Jakarta (ANTARA) - Menahan buang air besar (BAB) adalah kebiasaan yang sering dianggap sepele oleh banyak orang. Padahal, tindakan ini dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang serius. Meskipun terkesan sepele, kebiasaan menunda atau menahan BAB bisa berdampak buruk bagi tubuh.
Dampak-dampak tersebut dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan dan fungsi tubuh secara keseluruhan jika kebiasaan ini terus dilakukan. Dengan demikian, berikut adalah tujuh bahaya yang dapat ditimbulkan akibat sering menahan BAB.
Baca juga: Dokter ungkap cara BAB yang benar bila gunakan toilet duduk
7 dampak bahaya jika keseringan menahan BAB
1. Sembelit (Konstipasi)
Menunda BAB dapat menyebabkan feses menumpuk di usus besar, sehingga usus menyerap lebih banyak air dari tinja. Akibatnya, feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan, yang memicu sembelit.
2. Wasir (Ambeien)
Sembelit yang disebabkan oleh menahan BAB dapat memicu wasir. Ketika seseorang mengejan keras untuk mengeluarkan feses yang keras, tekanan berlebih dapat menyebabkan pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus dan rektum bawah.
3. Fisura ani
Feses yang mengeras akibat menahan BAB dapat melukai atau merobek jaringan kulit dan mukosa yang melapisi saluran anus, menyebabkan fisura ani. Kondisi ini ditandai dengan nyeri saat BAB dan BAB berdarah.
Baca juga: 8 minuman ini bantu BAB dengan segera
4. Inkontinensia tinja
Kebiasaan menahan BAB dapat menyebabkan otot-otot di rektum meregang, sehingga hilangnya sensasi untuk BAB. Hal ini meningkatkan risiko inkontinensia tinja, yaitu ketidakmampuan mengontrol pengeluaran feses.
5. Obstruksi usus
Penumpukan feses yang mengeras akibat menahan BAB dapat menyebabkan obstruksi usus, yaitu penyumbatan pada usus yang menghalangi pergerakan normal tinja.
6. Radang usus buntu
Penumpukan feses akibat menahan BAB dapat menyumbat usus buntu, memicu radang, pembengkakan, hingga pecahnya usus buntu.
7. Risiko kanker usus besar
Penelitian menunjukkan bahwa penumpukan feses dalam usus besar dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker usus besar (kanker kolorektal), karena tumpukan feses berpotensi mengandung zat karsinogenik yang dapat merusak sel-sel usus.
Untuk menjaga kesehatan pencernaan, disarankan agar tidak menunda atau menahan keinginan untuk BAB. Menunda BAB dapat mempengaruhi fungsi pencernaan dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius.
Biasakan untuk buang air besar secara teratur sesuai dengan kebutuhan tubuh. Hindari kebiasaan menahan BAB, karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan, termasuk menyebabkan sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.
Baca juga: Jaksel bakal selesaikan masalah BAB sembarangan dalam kurun waktu dua tahun
Baca juga: 24 kelurahan di Jakbar telah bebas BAB sembarangan
Pewarta : M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2025