FOTO - Peluncuran buku Terlahir sebagai Jurnalis Antara

Seorang jurnalis membaca buku berjudul "Terlahir Sebagai Jurnalis ANTARA" karya kepala Perum LKBN ANTARA Biro Sumatera Utara, Azhari saat launching di gedung PWI Aceh, Banda Aceh, Sabtu (4/1/2025). Buku berjudul "Terlahir Sebagai Jurnalis ANTARA" setebal 101 halaman itu merupakan karya jurnalis ANTARA, Azhari berisi tentang autobiografi perjalanan dan pengamalaman beliau sebagai jurnalis di Perum LKBN ANTARA tahun 1997 dalam peliputan berbagai peristiwa mulai dari tuntutan reformasi, konflik bersenjata Aceh serta bencana Gempa dan Tsunami pada 26 Desember 2004 hingga berkarir sebagai kepala biro di sejumlah provinsi di Indonesia. ANTARA FOTO/Ampelsa.

Kepala Biro Perum LKBN ANTARA Sumatera Utara (Sumut) , Azhari (ketiga kanan) bersama PJ Walikota Banda Aceh, Almuniza Kamal (ke empat kiri) dan sejumlah wartawan foto bersama seusai penyerahan buku berjudul "Terlahir Sebagai Jurnalis ANTARA" di gedung PWI Aceh, Banda Aceh, Sabtu (4/1/2025). Buku berjudul "Terlahir Sebagai Jurnalis ANTARA" setebal 101 halaman itu merupakan karya jurnalis ANTARA, Azhari berisi tentang autobiografi perjalanan dan pengamalaman beliau sebagai jurnalis di Perum LKBN ANTARA tahun 1997 dalam peliputan berbagai peristiwa mulai dari tuntutan reformasi, konflik bersenjata Aceh serta bencana Gempa dan Tsunami pada 26 Desember 2004 hingga berkarir sebagai kepala biro di sejumlah provinsi di Indonesia. ANTARA FOTO/Ampelsa.

Kepala Biro Perum LKBN ANTARA Sumatera Utara (Sumut) , Azhari (kiri) menyerahkan buku berjudul "Terlahir Sebagai Jurnalis ANTARA" kepada PJ Walikota Banda Aceh, Almunizal Kamal (kanan) di gedung PWI Aceh, Banda Aceh, Sabtu (4/1/2025). Buku berjudul "Terlahir Sebagai Jurnalis ANTARA" setebal 101 halaman itu merupakan karya jurnalis ANTARA, Azhari berisi tentang autobiografi perjalanan dan pengamalaman beliau sebagai jurnalis di Perum LKBN ANTARA tahun 1997 dalam peliputan berbagai peristiwa mulai dari tuntutan reformasi, konflik bersenjata Aceh serta bencana Gempa dan Tsunami pada 26 Desember 2004 hingga berkarir sebagai kepala biro di sejumlah provinsi di Indonesia. ANTARA FOTO/Ampelsa.