Banda Aceh diprakirakan cerah berawan pada Minggu
- 3 jam lalu
Pengunjung menyaksikan layanan digital naskah kuno yang ditampilkan di ruangan pameran Museum privinsi Aceh, Banda Aceh, Kamis (2/3/2023). Proses alih media digital di Museum Aceh yang didirikan tahun 1915 dan mengkoleksi sekitar 1.600 naskah kuno beraksara Arab dan Jawi tersebut untuk mempermudah diakses dan juga menjaga keaslian naskah . ANTARA FOTO/Ampelsa.
Petugas manuskrip melakukan pemotretan naskah kuno di ruang digitalisasi Museum privinsi Aceh, Banda Aceh, Kamis (2/3/2023). Proses alih media digital di Museum Aceh yang didirikan tahun 1915 dan mengkoleksi sekitar 1.600 naskah kuno beraksara Arab dan Jawi tersebut untuk mempermudah diakses dan juga menjaga keaslian naskah . ANTARA FOTO/Ampelsa.
Petugas manuskrip melakukan pemotretan naskah kuno di ruang digitalisasi Museum privinsi Aceh, Banda Aceh, Kamis (2/3/2023). Proses alih media digital di Museum Aceh yang didirikan tahun 1915 dan mengkoleksi sekitar 1.600 naskah kuno beraksara Arab dan Jawi tersebut untuk mempermudah diakses dan juga menjaga keaslian naskah . ANTARA FOTO/Ampelsa.
Petugas manuskrip melakukan pemotretan naskah kuno di ruang digitalisasi Museum privinsi Aceh, Banda Aceh, Kamis (2/3/2023). Proses alih media digital di Museum Aceh yang didirikan tahun 1915 dan mengkoleksi sekitar 1.600 naskah kuno beraksara Arab dan Jawi tersebut untuk mempermudah diakses dan juga menjaga keaslian naskah . ANTARA FOTO/Ampelsa.
Petugas manuskrip melakukan pemotretan naskah kuno di ruang digitalisasi Museum privinsi Aceh, Banda Aceh, Kamis (2/3/2023). Proses alih media digital di Museum Aceh yang didirikan tahun 1915 dan mengkoleksi sekitar 1.600 naskah kuno beraksara Arab dan Jawi tersebut untuk mempermudah diakses dan juga menjaga keaslian naskah . ANTARA FOTO/Ampelsa.
Petugas manuskrip melakukan pemotretan naskah kuno di ruang digitalisasi Museum privinsi Aceh, Banda Aceh, Kamis (2/3/2023). Proses alih media digital di Museum Aceh yang didirikan tahun 1915 dan mengkoleksi sekitar 1.600 naskah kuno beraksara Arab dan Jawi tersebut untuk mempermudah diakses dan juga menjaga keaslian naskah . ANTARA FOTO/Ampelsa.