Penyelamatan Manuskrip Kuno Aceh

  • Selasa, 23 Maret 2021 18:03

Penyelamatan Manuskrip Kuno Aceh. Tim Pelestarian Pusat Preservasi Naskah Kuno dan Alih Media Perpustakaan Nasional RI melakukan perawatan manuskrip kuno di Lembaga Rumah Manuskrip Aceh, Banda Aceh, Aceh, Selasa (23/3/2021). Perawatan ratusan manuskrip kuno Aceh peninggalan abad XVI hingga abad XVIII yang dilakukan dengan cara restorasi, penjilidan, pergantian media, pembersihan dari jamur sampai digilitasi tersebut dalam upaya pelestarian dan penyelamatan naskah sebagai harta warisan budaya nasional tak ternilai. ANTARA FOTO/Ampelsa

Penyelamatan Manuskrip Kuno Aceh. Tim Pelestarian Pusat Preservasi Naskah Kuno dan Alih Media Perpustakaan Nasional RI melakukan perawatan manuskrip kuno di Lembaga Rumah Manuskrip Aceh, Banda Aceh, Aceh, Selasa (23/3/2021). Perawatan ratusan manuskrip kuno Aceh peninggalan abad XVI hingga abad XVIII yang dilakukan dengan cara restorasi, penjilidan, pergantian media, pembersihan dari jamur sampai digilitasi tersebut dalam upaya pelestarian dan penyelamatan naskah sebagai harta warisan budaya nasional tak ternilai. ANTARA FOTO/Ampelsa

Penyelamatan Manuskrip Kuno Aceh. Tim Pelestarian Pusat Preservasi Naskah Kuno dan Alih Media Perpustakaan Nasional RI melakukan perawatan manuskrip kuno di Lembaga Rumah Manuskrip Aceh, Banda Aceh, Aceh, Selasa (23/3/2021). Perawatan ratusan manuskrip kuno Aceh peninggalan abad XVI hingga abad XVIII yang dilakukan dengan cara restorasi, penjilidan, pergantian media, pembersihan dari jamur sampai digilitasi tersebut dalam upaya pelestarian dan penyelamatan naskah sebagai harta warisan budaya nasional tak ternilai. ANTARA FOTO/Ampelsa

Penyelamatan Manuskrip Kuno Aceh. Tim Pelestarian Pusat Preservasi Naskah Kuno dan Alih Media Perpustakaan Nasional RI melakukan perawatan manuskrip kuno di Lembaga Rumah Manuskrip Aceh, Banda Aceh, Aceh, Selasa (23/3/2021). Perawatan ratusan manuskrip kuno Aceh peninggalan abad XVI hingga abad XVIII yang dilakukan dengan cara restorasi, penjilidan, pergantian media, pembersihan dari jamur sampai digilitasi tersebut dalam upaya pelestarian dan penyelamatan naskah sebagai harta warisan budaya nasional tak ternilai. ANTARA FOTO/Ampelsa

Berita Terkait