Alwaleed Sayed Ahmed Mahmoud juga menuturkan saat konferensi pers di Khartoum bahwa sejumlah kasus kriminal terkait korupsi 41 mantan pejabat lainnya telah dibuka.
Pihaknya mengatakan telah menghadiri pertemuan dengan sejumlah kepala militer guna membahas pengawasan yudisal dari sebuah rencana untuk menyapu bersih apa yang disebutnya sebagai "penjahat" dari area yang berdekatan dengan kamp protes di pusat ibu kota.
Namun gagasan untuk membubarkan pengunjuk rasa tidak dibahas, kata dia.
Sumber: Reuters
Pewarta: Asri Mayang SariEditor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA 2025