Manejer PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Banda Aceh, Wegig Agus Triyogo di lokasi penanaman pohon mangrove, Senin menyatakan, penanaman 1.000 pohon manggove tersebut sebagai wujud kepedulian PLN terhadap lingkungan.
"Penanam 1.000 mangrove ini sebagai bentuk kepedulian PLN terdahap lingkungan selain tentunya setiap proyek PLN sudah mendapatkan izin lingkungan dari instansi terkait," kata Manajer PT PLN (Persero) UPT Banda Aceh, Wegig Agus Triyogo.
Perusahaan plat merah tersebut, kata Wegig, berkomitmen mengaja kelestarian lingkungan melalui berbagai program di antaranya, penanaman pohon di lepas pantai.
"Kami berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan dan penanam pohon mangrove salah satu program pro terghadap lingkungan," katanya lagi.
Penanaman 1.000 pohon mangrove itu dihadiri para staf PLN UPT Banda Aceh, masyarakat nelayan serta sejumlah tokoh Pemerintah Gampong Kajhu, Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.
Panglima Laot (Lembaga Adat Laut) Gampong Kajhu, Hasan Basri yang ikut langsung menanam pohon mangrove menyampaikan, terimaksih kepada Manajemen PLN yang telah memilih wilayahnya menanam pohon mangrove di lepas Pantai Monsinget.
"Pohon bakau ini sangat bermanfaat untuk lingkungan terutama daerah pesisir dan kami berterimakasi kepada PLN yang telah memilih daerah sebagai lokasi penanam bakau, kata Panglima Laot Gampong Kajhu, Hasan Basri.
?Pohon mangrove sangat bagus untuk daerah pesisir karna dapat mencegah terjadinya abrasi saat air laut pasang,? sambung Hasan Basri.
Dia juga menaksir, luas Pantai Monsinget, Kajhu sekitar 50 hektare dan wilayah ini baru ditanami mangrove sikatar 20 persen.
"Kami berharap pemerintah maupun ormas menanam pohon bakau sebanyak-banyaknya diwilayah kami agar saat air pasang tidak terjadi abrasi, harap Panglima Laot Gampong Kajhu itu.
Pewarta: Irman YusufUploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025