Redelong (Antaranews Aceh) - Warga menemukan bunga bangkai (Amorphophallus Titanum) setinggi empat meter di areal perkebunan kopi di kawasan Pilar Jaya, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah.

Syeh Ahmadi saat ditemuai kepada wartawan di Kecamatan Bukit, Selasa menyatakan, dirinya menemukan bungai raksasa itu pada MInggu (8/4) saat sedang membuka lahan untuk berkebun.

Temuan bunga berbau tidak sedap ini diklaim oleh warga sebagai yang tertinggi.

Syeh Ahmad menuturkan bahwa awalnya dia sedang melakukan aktifitas di areal perkebunan kopi Pilar Jaya lalu mulai mencium bau bangkai di sekitar lokasi kebun tersebut.

Awalnya dia pun menduga aroma bangkai yang diciumnya itu berasal dari hewan liar yang mati.

Penasaran dengan bau tidak sedap tersebut, Syeh Ahmad, kemudian mencoba menelusuri dari mana bau itu berasal.

Lalu apa yang ditemukan lelaki itu adalah tumbuhan setinggi kurang lebih empat meter yang sedang dikerumuni banyak lalat serta menebarkan aroma tidak sedap tumbuh di areal lahan yang belum digarap warga.

"Saya baru kali ini melihat bunga bangkai," kata Syeh Ahmad.

Mengetahui temuannya itu adalah tumbuhan langka, kini Syeh Ahmad dibantu warga telah memagari sekeliling bunga bangkai tersebut agar tidak dirusak.

Temuan langka tersebut hingga saat ini juga menarik minat masyarakat di Bener Meriah untuk dapat melihatnya langsung ke lokasi.

Lokasinya sendiri mengharuskan setiap orang berjalan kaki sejauh 300 meter menelusuri areal perkebunan dari akses jalan yang ada.

Warga Bener Meriah, Hamdani, yang sudah melihat langsung temuan bunga langka itu juga mengatakan itu adalah bunga bangkai tertinggi yang pernah ditemukan.

"Saya cari informasinya di google bahwa di Kalimantan pernah ditemukan bunga ini setinggi 3,5 meter dan diklaim sebagai yang tertinggi. Nah yang ini tingginya mencapai 4 meter," tutur Hamdani.

Pewarta: Kurnia Muhadi
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA 2025