Banda Aceh (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan dirinya bukan hanya sebagai pejabat tetapi juga sebagai "bapak angkat" untuk mahasiswa yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor melanda tiga provinsi di sumatera dan Aceh khususnya.
"Anak-anak ku mahasiswa UIN Ar Raniry dan perguruan tinggi yang ada di bawah Kemenag jangan pernah bersedih, karena saya dan Kemenag berada disamping kalian dalam melewati ujian ini," kata Nasaruddin di UIN Ar Raniry, Darussalam, Banda Aceh, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela menyerahkan bantuan tanggap darurat Bangkit dan Pulih Kembali bersama Menteri Agama untuk mahasiswa terdampak bencana di Aceh dengan total Rp2,3 miliar.
Ia menjelaskan dalam kondisi saat ini dirinya dan seluruh segenap Kementerian Agama akan mengerahkan sumber daya guna memastikan mahasiswa terdampak bencana akan akan tetap bisa melanjutkan studi.
"Kami pastikan kembali mahasiswa yang terdampak bencana tidak akan sendiri. Kami akan terus memberikan dukungan moral, material termasuk keringanan uang kuliah," katanya.
Dalam kesempatan itu ia juga berpesan kepada seluruh mahasiswa terdampak di Aceh untuk tidak perlu khawatir karena Kemenag akan terus berusaha memberikan bantuan maksimal kepada mereka terdampak.
Baca: Menag pastikan sarana pendidikan rusak dibangun 2026
"Musibah adalah ujian yang menaikkan derajat. Semakin berat ujian, semakin tinggi martabat yang akan dicapai," katanya.
Menag juga mengatakan dirinya juga telah menjumpai sejumlah gubernur tempat di mana banyak mahasiswa Aceh melanjutkan studi dan diantara mereka yang ikut terdampak.
"Alhamdulillah dari pertemuan dengan Gubernur DIY Jakarta dan Jawa Timur dan ada yang warung makan di sana menggratiskan makan untuk mahasiswa Aceh terdampak bencana," katanya.
Bantuan untuk mahasiswa terdampak tersebut disalurkan kepada 11.772 mahasiswa yang tersebar di lima PTKIN dan delapan PTKIS Provinsi Aceh.
Adapun masing-masing penerima bantuan per mahasiswa Rp200 ribu itu yakni tersebar di UIN Ar Raniry 4.119 Mahasiswa, UIN Sumatera Utara 1417 Mahasiswa, UIN SUNA 1.134 Mahasiswa, IAIN Langsa 2.013 Mahasiswa, IAIN Takengon 378 Mahasiswa, STAIN Tgk Chiek Dirundeng 71 Mahasiswa dan PTKIS dengan Jumlah 2.640 Mahasiswa.
Rektor UIN Ar Raniry Prof Mujiburrahman mengatakan pihaknya juga memberikan dukungan penuh terhadap mahasiswa terdampak di perguruan tinggi itu.
"Kami bergerak secepat mungkin dengan mendirikan posko mendata mahasiswa terdampak. Prioritas kami adalah memastikan mahasiswa yang terdampak banjir tidak menghadapi beban tambahan. Penyaluran bantuan akan terus kami percepat dan perluas,” kata Rektor.
Baca: 439 sekolah di Aceh Tamiang rusak akibat banjir
Pewarta: M IfdhalEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025