Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak untuk memimpin Satuan Tugas Percepatan Perbaikan Jembatan yang terputus dan rusak berat akibat bencana hidrometerologi Sumatera, khususnya di Provinsi Aceh.

Presiden Prabowo mengungkapkan hal itu setelah meninjau progres pembangunan jembatan bailey (jembatan darurat portabel) di Sungai Teupin Mane, Bireuen, Aceh, Minggu.

"Saya tunjuk nanti KSAD sebagai Satgas Percepatan Perbaikan Jembatan untuk membantu PU (Pekerjaan Umum) dan pemerintah daerah," kata Presiden Prabowo saat memberikan keterangan di lokasi.

Baca juga: Prabowo cek kondisi listrik Aceh, Bahlil: Malam ini nyala semua
 

Presiden menjelaskan bahwa KSAD Jenderal Maruli akan membantu Kementerian Pekerjaan Umum dan pemerintah daerah untuk melakukan percepatan pembangunan jembatan yang putus akibat bencana banjir bandang di Provinsi Aceh.

Menurut Presiden, penugasan KSAD untuk memimpin satgas tersebut karena TNI AD memiliki banyak pasukan, mulai dari konstruksi, pembangunan, hingga teritorial.

Prabowo pun meminta seluruh kekuatan, baik dari elemen TNI, Polri, dan pemerintah daerah serta pusat, bahu-membahu bersama rakyat untuk pemulihan bencana.

"Karena beliau punya banyak pasukan, pasukan konstruksi, pasukan pembangunan, pasukan teritorial jadi bisa segera membantu, ya KSAD? Panglima? Kapolri? Kerahkan semua kekuatan ya?" tanya Prabowo kepada para pejabat.

Berdasarkan hasil identifikasi Balai Teknis Kementerian PU, di Provinsi Aceh terdapat 46 titik longsor dan 34 titik banjir yang berdampak pada 35 ruas jalan nasional serta 14 jembatan putus.

 

 

Baca juga: Agenda Presiden Prabowo tinjau bencana Aceh untuk kedua kalinya
 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati/Genta Tenri Mawangi
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025