Banda Aceh (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Aceh menyatakan telah memulihkan 100 persen gangguan pada sistem kelistrikan di provinsi ujung paling barat Indonesia yang sempat mengalami pemadaman sejak Sabtu (15/11).
"Alhamdulillah seluruh sistem kelistrikan di Aceh telah berhasil pulih sepenuhnya. Personel kami tetap bersiaga untuk memastikan pasokan listrik tetap andal, khususnya prioritas pada sektor vital seperti rumah sakit, fasilitas pemerintahan, pusat komunikasi, hingga pusat-pusat pelayanan publik,” kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh Eddi Saputra di Banda Aceh, Minggu.
Ia menjelaskan saat ini seluruh pelanggan di provinsi berpenduduk sekitar 5 juta jiwa itu telah menikmati kembali pasokan listrik secara normal.
Baca juga: 18.000 ayam mati akibat listrik padam, peternak Abdya gugat PLN ke pengadilan
Pemadaman listrik yang terjadi sebagai wilayah Aceh itu akibat gangguan jaringan transmisi yang ikut berdampak pada operasional PLTU Nagan Raya 3 dan 4 ikut padam, sehingga mengakibatkan sebagian wilayah Aceh mengalami pemadaman.
Eddi Saputra menyebutkan untuk penormalan kembali PLN menurunkan sebanyak 821 personel gabungan lintas unit PLN di Aceh guna merespons gangguan dan bekerja non stop guna mempercepat penormalan pasokan listrik.
Eddi menambahkan, PLN terus melakukan evaluasi menyeluruh guna memperkuat keandalan sistem kelistrikan.
Sebelumnya, sebagian wilayah Aceh kembali mengalami pemadaman listrik sejak Sabtu (15/11). PT PLN UID Aceh menyatakan proses penormalan kondisi listrik yang terjadi di sejumlah wilayah akan dilakukan secara bertahap.
Baca juga: Listrik di Aceh padam, begini penjelasan PLN
Pewarta: M IfdhalEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025