Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menyatakan saat ini wilayah tersebut siaga darurat bencana hidrometeorologi yang diperkirakan akan melanda daerah itu.

"Pemerintah Daerah bersama OPD terkait dan pemangku kepentingan lainnya berkomitmen serta bersiaga untuk mengatasi dan mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi yang diprediksi terjadi di Aceh Besar," kata Wakil Bupati Aceh Besar  Syukri di Jantho, Selasa.

Pernyataan itu disampaikan di sela-sela  memimpin rapat koordinasi antisipasi dampak hidrometeorologi memasuki musim penghujan di wilayah Kabupaten Aceh Besar di Jantho.

Ia menjelaskan Aceh Besar sebagai salah satu kabupaten rawan bencana termasuk dampak hidrometeorologi.

Pihaknya akan terus memberikan sosialisasi dan imbauan agar masyarakat selalu siap dan siaga dalam menghadapi ancaman dampak dari hidrometeorologi. 

“Pemkab Aceh Besar selalu siaga darurat terhadap dampak hidrometeorologi ini. Hal ini sekaligus untuk antisipasi terhadap peringatan dini yang dikeluarkan BMKG Stasiun Klimatologi Aceh beberapa waktu lalu," katanya.

Wabup Aceh Besar Syukri juga mengapresiasi kepada semua pihak dan relawan yang selama ini telah berkontribusi besar untuk mendukung penanganan akibat dampak hidrometeorologi yang melanda Aceh Besar.

Baca: BPBD Aceh Besar siaga 24 jam antisipasi bencana hidrologi

BMKG Stasiun Klimatologi Aceh mengingatkan Pemprov Aceh dan Pemkab/Pemkot se-Aceh untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi puncak musim hujan tahun 2025-2026 serta potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air. 

Wabup Aceh Besar mengajak semua pihak serta masyarakat agar selalu mewaspadai dampak yang mungkin timbul akibat kondisi alam tersebut.

Kalaksa BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil menambahkan, dampak dari bencana hidrometeorologi berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, banjir, tanah longsor dan bencana lainnya dapat terjadi, terutama di daerah rawan bencana, seperti Kabupaten Aceh Besar. 

Selama ini, hampir semua kecamatan di Aceh Besar rawan terjadinya musibah akibat dampak hidrometeorologi seperti yang terjadi beberapa hari terakhir di Kecamatan Mesjid Raya, Leupueng, Kuta Malaka, Blang Bintang, Montasik, Darussalam, dan kecamatan lainnya. 

Adapun musibah yang terjadi berupa pohon tumbang, angin puting beliung, dan banjir.

Ridwan Jamil mengimbau masyarakat agar segera menghubungi Posko BPBD Aceh Besar bila melihat potensi bahaya atau kejadian yang membutuhkan penanganan dan bantuan dari personel. 

BPBD mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang namun waspada, serta mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang terkait perkembangan cuaca dan potensi bencana.

Baca: Bupati intruksikan BPBD Aceh Besar gerak cepat tagani bencana



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025