Banda Aceh (ANTARA) - Bea Cukai Lhokseumawe bersama Pangkalan TNI AL setempat meningkatkan sinergi dan kolaborasi mengawasi serta penegakan hukum di wilayah strategis Provinsi Aceh.

Kepala Bea Cukai Lhokseumawe Agus Siswadi di Lhokseumawe, Senin, mengatakan sinergi dan kolaborasi dengan TNI AL ini penting guna mencegah pelanggaran hukum dan penyelundupan melalui perairan Aceh.

"Penguatan sinergi dan kolaborasi dengan TNI AL itu merupakan langkah penting memastikan pengawasan di laut, berjalan efektif," kata Agus Siswadi menyebutkan.


Baca juga: Bea Cukai Aceh dorong UMKM bersaing di pasar global

Pernyataan tersebut disampaikan Agus Siswadi ketika menerima kunjungan Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Lhokseumawe Kolonel Marinir Bondan Wahyu Adi.

Kunjungan tersebut menjadi ajang silaturahmi sekaligus langkah konkret memperluas kerja sama pengawasan laur dan penegakan hukum di wilayah perairan strategis Provinsi Aceh.

Dalam pertemuan itu, Agus Siswadi memaparkan wilayah kerja Bea Cukai Lhokseumawe termasuk pengawasan di Selat Malaka, yang merupakan jalur pelayaran internasional.

Selain itu, Agus Siswadi juga menyebutkan rencana penguatan operasi melalui Pangkalan Sarana Operasi (PSO) Lhokseumawe yang mulai beroperasi pada Desember 2025.

"Kami berharap sinergi ini dapat terus terjaga dan memberikan hasil nyata dalam mendukung tugas pengawasan dan pelayanan di bidang kepabeanan dan cukai," kata Agus Siswadi.

Sementara itu, Danlanal Lhokseumawe Kolonel Marinir Bondan Wahyu Adi mengharapkan sinergi dan kolaborasi TNI Angkatan Laut dengan Bea Cukai Lhokseumawe semakin erat dalam mengawasi perairan di Provinsi Aceh.

"Kunjungan kami ke Bea Cukai Lhokseumawe tidak hanya dalam rangka silaturahmi, tetapi juga bersinergi dan berkoordinasi yang lebih erat, terutama dalam menjaga keamanan laut dari potensi pelanggaran di wilayah ini," kata Bondan Wahyu Adi.

Baca juga: BC Lhokseumawe tetapkan sepeda motor selundupan jadi barang dikuasai negara



Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025