Banda Aceh (ANTARA) - Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran meresmikan sekaligus menyerahkan bantuan bedah rumah milik pasangan Ilyas (54) dan Rasidah (45) warga pedalaman Gampong Blang Majrun, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara.
“Dalam rangka HUT ke-80 TNI, hari ini kita resmikan rumah bantuan bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi Rumah Layak Huni (RLH) milik pak Ilyas," kata Kolonel Inf Ali Imran, di Aceh Utara, Kamis.
Kolonel Ali Imran mengatakan, bedah rumah ini dilaksanakan setelah melihat video dari Ketua MPU Lhokseumawe, Abu Abati Cunda, dan anak Ilyas (salah satu murid dayah Abati), yang berhari-hari tidak masuk sekolah karena kesulitan ekonomi, sehingga ini harus menjadi tanggungjawab bersama.
“Kondisi rumah ini yang hampir roboh tak layak huni, kita gotong royong bangun ulang bersama Dandim, Kapolres, Camat, PLN serta masyarakat, dan hari ini kita serahkan," ujarnya.
Danrem menyebutkan, dengan sinergitas semua pihak, langkah seperti ini diharapkan bisa menekan kemiskinan secara signifikan. Kepedulian mengatasi kesulitan dihadapi masyarakat di daerah pedalaman harus menjadi perhatian utama.
"Karena itu, saya mengajak seluruh pihak bersinergi menghadapi persoalan sosial yang dihadapi masyarakat," kata Kolonel Inf Ali Imran.
Baca: TNI Korem Lilawangsa gelar baksos cek kesehatan gratis hingga sunatan massal
Sementara itu, Dandim 0103 Aceh Utara, Letkol Arh Jamal Dani Arifin mengatakan, kondisi rumah awal pasangan ini sama sekali tidak layak. Sehingga, mereka bersama, Polri, pemerintah daerah, PLN dan masyarakat bergotong royong membangun rumah tersebut agar layak dihuni.
“Dengan adanya rumah layak huni bisa nyaman untuk mereka tempati, sehingga memberikan kehidupan baru untuk bisa menata masa depan lebih baik lagi,” kata Dandim.
Ia menyebutkan, proses pekerjaan bedah rumah ini membutuhkan waktu sekitar satu bulan dengan mengerahkan belasan prajurit TNI, dibantu polisi dan warga. Fasilitas rumah ada tiga kamar, dapur dan kamar mandi karena keluarga Ilyas memiliki empat anak sudah dewasa
"Diharapkan, rumah baru ini memberikan dampak positif bagi keluarga Ilyas dan anaknya Faisal yang selama ini merasa minder, mudahan-mudahan dia lebih giat lagi meraih prestasi di pendidikan,” ujar Letkol Arh Jamal Dani Arifin.
Dalam kesempatan ini, keluarga penerima bantuan bedah rumah, Rasidah menceritakan kisah pilunya, di mana pekerjaan suaminya sehari-hari hanya sebagai tukang serabutan. Bahkan, jika tidak bekerja berhari-hari membuat kesulitan bagi mereka memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
“Kami tinggal berenam di rumah. Empat orang anak, dua masih sekolah SD dan SMP, waktu masih di rumah tidak layak kami sangat kesusahan, jangankan untuk buat rumah memenuhi kebutuhan makan sehari-hari juga susah,” ujarnya.
Karena itu, Rasidah sangat bersyukur dan berterima kasih kepada TNI beserta seluruh elemen masyarakat, dermawan, para guru, polisi yang telah membantu mimpinya untuk tinggal di rumah layak huni tersebut.
Baca: Korem Lilawangsa kerahkan ratusan prajurit bawa material pemugaran makam Cut Meutia
Pewarta: Rahmat FajriEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025