Banda Aceh (ANTARA) - Kalangan pelaku pariwisata yang tergabung dalam Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Aceh menanam mangrove dalam rangka memperingati Hari Pariwisata Sedunia 2025 yang diperingati setiap 27 September.

Penanaman mangrove dipusatkan di kawasan Mangrove Park Lampulo Kompleks Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja di Banda Aceh, Sabtu.

Ketua ASPPI Aceh Azwani Awi mengatakan penanaman mangrove tersebut sebagai upaya melestarikan kawasan pesisir dan mencegah abrasi pantai serta mewujudkan ekonomi maupun pariwisata hijau di Provinsi Aceh.

"Penanaman mangrove guna mendukung konservasi lingkungan serta mewujudkan pariwisata hijau. Ada sebanyak 5.000 batang mangrove yang ditanam dalam memperingati Hari Pariwisata Sedunia," katanya.

Baca juga: Biologi USK tanam mangrove upaya pelestarian lingkungan di Aceh

Ia mengatakan Mangrove Park Lampulo kini destinasi pariwisata di Kota Banda Aceh. Pengembangan hutan mangrove itu nanti bisa mendukung pariwisata hijau di ibu kota provinsi ujung barat Indonesia tersebut.

"Pariwisata hijau atau green tourism adalah konsep pariwisata yang berfokus pada pelestarian lingkungan, mendukung kebudayaan lokal, dan memberdayakan masyarakat," katanya.

Azwani Awi mengajak kalangan pelaku pariwisata ikut mempromosikan keberadaan pariwisata hijau di Mangrove Park Lampulo. Selain itu juga ikut menjual paket wisata dari hutan bakau tersebut.

"Paket wisata yang ditawarkan bisa penanaman mangrove berkelanjutan, edukasi terkait konservasi lingkungan hidup, maupun terkait pariwisata lainnya," kata Azwani Awi.

Mangrove Park Lampulo berada di kompleks Pelabuhan Perikanan Samudra Kutaraja. Luas hutan bakau tersebut mencapai 11 hektare dengan mangrove yang sudah ditanam sebanyak 100-an ribu batang.

Baca juga: Pelajar pramuka tanam 1.000 mangrove di pesisir Aceh Tamiang



Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025