Banda Aceh (ANTARA) - Bank Indonesia Provinsi Aceh menggelar Aceh Economic Forum dengan tema “Strategi Peningkatan Ekonomi Syariah melalui Pengembangan Hiliriasi Produk UMKM yang Kompetitif dan Menjadi Bagian dari Global Halal Value Chain” untuk mendorong produk UMKM Aceh masuk ke dalam rantai nilai halal global atau global halal value chain.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Agus Chusaini, di Banda Aceh, Jumat, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan Meuseuraya Aceh Festival yang digelar pada 24-28 September 2025. Melalui forum ini, dia berharap dapat menggali potensi UMKM Aceh yang merupakan penopang utama bagi perekonomian Aceh meski masih menghadapi kendala mulai dari pemasaran, teknologi, hingga kemudahan akses pembiayaan. 

“Seperti yang kita tahu bersama, UMKM merupakan tulang punggung bagi perekonomian kita. Lebih dari 60 persen PDB Aceh itu di-support oleh UMKM. Jadi, ini memang luar biasa. Namun, kita tahu UMKM masih menghadapi banyak kendala. Karena itu, pada kesempatan ini kami menggelar Aceh Economic Forum dengan harapan dapat memberikan sumbangsih untuk perekonomian Aceh,” katanya. 

Dia menambahkan, melalui forum ini pihaknya juga berharap dapat meningkatkan pemahaman pemangku kebijakan (stakeholder) di daerah sehingga pelaku industri di Aceh dapat segera melakukan hiliriasi dan  menjadi bagian ke rantai nilai halal global.

Baca: BI: Pertumbuhan ekonomi Aceh masih menjadi tantangan

“Data BPS menunjukkan pertumbuhan ekonomi Aceh triwulan II tahun 2025 bertumbuh dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, jauh lebih rendah daripada capaian nasional. Karena itu, dengan adanya hiliriasi diharapkan dapat menjaga sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi Aceh,” katanya.

Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian, Keuangan, dan Pembangunan, Restu Adi Surya,  menegaskan bahwa pemerintah telah berkomitmen dalam mewujudkan pengembangan ekonomi syariah melalui penerapan Qanun Keuangan Syariah dan Gerakan Aceh Berwaqaf. 

“Kita terus berkomitmen agar potensi Aceh dengan jumlah penduduk terbanyak dapat menjadi pemain bukan hanya penonton,” katanya. 

Dia pun optimistis ke depannya industri Aceh dapat masuk ke dalam rantai pasok nilai halal secara global seiring dengan potensi Indonesia yang digadang-gadang akan menjadi pusat industri halal dunia. 

Baca: Agus Chusaini dilantik jadi Kepala BI Aceh, Deputi Gubernur Senior beri tantangan khusus



Pewarta: Nurul Hasanah
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025