Banda Aceh (ANTARA) - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) masuk dalam kurikulum  di Universitas Syiah Kuala (USK) guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa  kata pejabat di kampus itu.

"Program ini guna memastikan bahwa nilai-nilai jaminan sosial dapat masuk ke ruang-ruang kelas dan menjadi bagian dari proses pembelajaran serta menumbuhkan kesadaran sejak dini kepada para mahasiswa tentang pentingnya solidaritas sosial dalam sistem kesehatan," kata Kepala Coorporate University BPJS Kesehatan, Lisa Nurena di Darussalam, Banda Aceh, Selasa.

Pernyataan itu disampaikan di sela-sela penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Sinergi Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Program JKN dan Tridarma Perguruan Tinggi di ruang pertemuan Biro Rektorat Universitas Syiah Kuala.

Baca: Pascasarjana USK tingkatkan kemampuan menulis Mahasiswa

Ia menjelaskan Jaminan sosial adalah sebuah gerakan kebersamaan dan diintegrasikan lewat materi jaminan sosial dalam kurikulum.

Ia mengatakan dengan konsep tersebut mahasiswa akan memahami konsep penting yang akan dibagi menjadi enam modul pembelajaran seperti risk pooling, pengumpulan iuran, pemberian pelayanan kesehatan secara strategis, hingga tantangan nyata seperti kecurangan maupun digitalisasi layanan. 

Menurut dia dengan bekal tersebut, mereka tidak hanya akan menjadi tenaga profesional, tapi juga agen perubahan yang bisa memperkuat sistem kesehatan nasional.

“Pada Agustus lalu telah dilakukan grand Launching Penguatan Ekosistem Jaminan Sosial Nasional oleh Menko Pemberdayaan Masyarakat sekaligus dilakukan penandatanganan MoU antara BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan dengan 17 universitas/Pendidikan tinggi," katanya.

Baca: Rektor: Pendidikan garda terdepan mengisi kemerdekaan



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025