Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopukmdag) Aceh Besar menyatakan terus memastikan kelancaran distribusi dan persediaan komoditas cabai merah menyusul kenaikan mencapai Rp80 ribu per kilogram.

"Kenaikan ini dipicu tingginya permintaan masyarakat pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, sementara pasokan dari daerah penghasil terbatas," kata Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopukmdag) Aceh Besar, Nazarul Khairi di Lambaro, Selasa.

Ia menjelaskan salah satu langkah antisipasi yang dilakukan adalah memastikan jalur distribusi kebutuhan pokok dan komoditas berjalan lancar dari daerah penghasil sehingga barang tersedia dengan cukup di pasaran.

Ia mengatakan pada pekan sebelumnya harga cabai merah berada pada angka Rp60 ribu per kilogram dan pada pekan kedua September menyentuh Rp80 ribu per kilogram.

Menurut dia kenaikan signifikan tersebut terjadi pada cabai merah sementara komoditas lainnya stabil.Berdasarkan pemantauan harga di pasar Induk Lambaro, Aceh Besar harga beras medium Rp15.000 per kilogram, premium Rp15.700 per kilogram, beras SPHP Rp13.100 per kilogram, bawang merah Rp35 ribu per kg, bawang putih Rp35 ribu per kilogram, gula pasir Rp18 ribu per kg, minyak goreng curah Rp17.100 per kg, minyak kita Rp15.700 per kg dan tepung terigu Rp14 ribu per kg.

"Secara umum harga kebutuhan pokok masih stabil dan persediaan cukup untuk memenuhi permintaan konsumen," katanya.
 

Baca juga: Ini pemicu deflasi Aceh Juni



Pewarta: M Ifdhal
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025