Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Sosial Provinsi Aceh menyatakan siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) di Aceh Besar saat ini masih mengikuti masa pengenalan sebelum masuk tahap pembelajaran.

"Selama tiga bulan seluruh siswa sekolah rakyat yang ada di dua lokasi di Aceh Besar mengikuti pembekalan dan pengenalan sesuai dengan kurikulum Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Aceh, Muslem Yacob di Banda Aceh, Rabu.

Ia menjelaskan masa pengenalan tersebut merupakan bagian mempersiapkan siswa menjadi peserta didik Sekolah Rakyat dengan fokus pada pembentukan karakter dan penguatan nilai-nilai dasar sekolah.

"Kita terus melakukan pemantauan dan hasil asesmen kita juga ada peserta didik belum mahir membaca Al Quran. Mereka merupakan anak-anak dari berbagai latar belakang keluarga dan lewat kegiatan ini akan menjadi bagian bekal bagi mereka untuk masuk pada proses pembelajaran nantinya," katanya.

Baca: Kepsek: Siswa Sekolah Rakyat antusias ikuti Kesamaptaan

Menurut dia seluruh tahapan di Sekolah Rakyat di Aceh Besar berjalan sesuai dengan rencana dan tidak ada kendala di lapangan.

"Anak-anak sangat bersemangat dan semua pendukung sangat siap tanpa ada kendala di lapangan," katanya.

Pemerintah Aceh memberikan dukungan penuh untuk menyukseskan program sekolah rakyat yang peserta didiknya berasal dari keluarga miskin ekstrem.

Di Kabupaten Aceh Besar, pelaksanaan Sekolah Rakyat dilakukan di dua titik yaitu Sentra Darussa’adah, Sekolah Rakyat Menengah Atas I Kabupaten Aceh Besar berada di Kecamatan Darul Imarah dan di komplek SMA Unggul Ali Hasjmy, Indrapuri, Sekolah Rakyat Menengah Atas 2 Aceh Besar.

Baca: Pemerintah Aceh siapkan lahan 12,9 hektare untuk Sekolah Rakyat



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025