Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Banda Aceh dan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) terkait kerjasama pelatihan dan pengembangan produksi parfum nilam serta beasiswa hafiz.

"Kemitraan dengan UII ini juga untuk menyukseskan program Banda Aceh Kota Parfum Indonesia yang baru dicanangkan," kata Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal dalam keterangan yang diterima di Banda Aceh, Jumat.

MoU ini ditandatangani langsung oleh Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal bersama Rektor UII Yogyakarta, Prof Fathul Wahid, di Gedung Kuliah Umum Dr Sardjito UII, Yogyakarta.

Baca juga: GFI gandeng ARC USK Aceh untuk konsultan program nilam di Kalteng

Illiza mengatakan, pemerintahannya saat ini mengusung semangat kolaborasi, hal ini karena disadari bahwa membangun kota tidak bisa dilakukan sendiri pemerintah. 

"Oleh sebabnya, kami telah bekerja sama dengan banyak pihak, termasuk hari ini dengan UII Yogyakarta," ujarnya.

Dirinya menuturkan, Aceh memiliki sumber daya alam melimpah berupa minyak nilam yang kini ikut mewarnai pasar industri parfum dunia.

Kemudian disisi lain, UII mempunyai fasilitas pusat penelitian laboratorium tipe A. Sehingga, kolaborasi ini dinilai langkah tepat dalam mengembangkan industri parfum nilam.

"Saya yakin kita dapat berkolaborasi mengembangkan industri parfum dengan hilirisasi nilam dan melibatkan UMKM serta anak-anak muda kreatif di Banda Aceh," katanya.

Illiza optimis produk parfum beraroma khas Aceh seperti Jeumpa, Seulanga, dan Kopi bakal dapat diterima pasar lokal, nasional, hingga internasional. Muaranya, adalah peningkatan ekonomi masyarakat termasuk taraf kesejahteraan petani-petani nilam Aceh.

Mengenai teknis pelaksanaan kerjasama ini, lanjut dia, nantinya bisa dioptimalkan melalui BLK Banda Aceh Academy (BAA). 

"Nantinya, pelatihan tenaga profesional dari UII dapat dilaksanakan di Banda Aceh Academy," ujarnya.

Sedangkan dalam bidang pendidikan, Illiza mengharapkan adanya penyaluran beasiswa UII Yogyakarta untuk putra-putri Banda Aceh, terutama para hafiz (penghafal Al Quran). "

"Mengingat Aceh sebagai satu-satunya daerah di Indonesia yang menerapkan syariat Islam, tentu matching dengan MoU ini," kata Illiza.

Sementara itu, Rektor UII Yogyakarta, Prof Fathul Wahid menyatakan bahwa penandatanganan MoU ini merupakan awal silaturahmi yang kuat antara UII dengan Pemko Banda Aceh. Sehingga tawaran kerjasama ini disambut dengan baik.

"Untuk kerja sama tahap awal, kami siap mendukung program mewujudkan Banda Aceh sebagai Kota Parfum Indonesia. Harapan ke depan, lingkup kolaborasi kita bisa lebih luas lagi. Semoga lewat kerja sama ini, keberadaan kami akan semakin bermanfaat bagi masyarakat," demikian Prof Prof Fathul Wahid.


Baca juga: Prof Ahmad Erani sebut inovasi nilam ARC USK bisa jadi model hilirisasi nasional



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025