Jakarta (ANTARA) - Timnas Indonesia menyiapkan strategi untuk menantang Vietnam di laga final ASEAN U-23 pada Selasa malam di Stadion GBK, Jakarta.
Garuda Muda kemungkinan besar akan bermain keras dan agresif sejak menit awal. Manajer timnas U-23 Indonesia Ahmed Zaki Iskandar menanggapi ucapan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, yang meminta anak asuhnya berani bermain keras.
Laga final turnamen yang dulunya bernama Piala AFF U-23 ini diprediksi akan berlangsung sengit.
"Tentu saja tetap harus menjunjung tinggi sportivitas ya. Keras bukan berarti untuk mencederai lawan. Tetapi kita juga melihat setiap tim ini punya strategi, punya komposisi pemain yang berbeda-beda," kata Zaki saat ditemui wartawan di sela latihan resmi timnas U-23 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin malam.
Baca juga: Review peluang Timnas Indonesia vs Vietnam di final ASEAN U-23
Pertemuan nanti adalah pertemuan kedua tim untuk kedua kalinya pada laga final ASEAN U-23 setelah edisi terakhir pada tahun 2023 di Thailand. Ketika itu, Indonesia yang dilatih Shin Tae-yong menelan kekalahan 5-6 dalam adu penalti.
Erick menyebut Indonesia harus berani bermain keras karena berkaca dari jalannya laga melihat final edisi terakhir di Thailand itu. "Nah besok dari hasil pantauan permainan Vietnam lebih cepat, lebih keras permainannya. Jadi Pak Ketum menitip pesan enggak boleh kalah. Kira-kira seperti itu," kata Zaki menjelaskan maksud Erick.
"Enggak boleh kalah cepat dan juga enggak boleh kalah keras dengan tim Vietnam. Tapi bukan berarti untuk mencederai lawan. Tetap kita harus menjunjung sportivitas," kata dia menambahkan.
Adapun, kedua tim melaju ke babak final setelah mengalahkan masing-masing lawannya di babak semifinal, dengan Vietnam mengalahkan Filipina 2-1 dan Indonesia mengalahkan Thailand 7-6 melalui adu penalti setelah skor 1-1 pada waktu normal dan babak tambahan waktu.
Garuda Muda menuju final dengan tiga kemenangan dan satu hasil seri,dengan mencetak 10 gol dan kebobolan satu gol. Sementara itu, Golden Star Warriors melaju ke final setelah mengoleksi tiga kemenangan dari tiga laga, dengan mencetak tujuh gol dan kebobolan dua gol.
Baca juga: Timnas Indonesia "dibantai" Jepang 6-0, bagaimana nasib Patrick Kluivert?

Selain itu, Ahmed Zaki Iskandar memastikan pasukan Gerald Vanenburg akan mendapatkan bonus dari PSSI jika menjuarai Kejuaraan ASEAN U-23 2025 pada laga final yang akan dimainkan Selasa pukul 20.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Jika juara, Garuda Muda akan menyamai prestasi Vietnam --tim yang menjadi lawan mereka di final nanti-- yang menjuarai turnamen yang dulunya bernama Piala AFF U-23 ini sebanyak dua kali sejak pertama digelar pada 2005.
"Pasti ada apresiasi dari federasi, dari PSSI. Udah pasti itu. Dan target-target memang sudah dicanangkan dari awal," kata Zaki
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Diminta main keras, manajer timnas tekankan pentingnya sportivitas
Pewarta: Zaro Ezza SyachniarEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025