Badung, Bali (ANTARA) - Penembakan warga negara asing (WNA) Australia menghebohkan Bali. Pihak kepolisian telah menemukan dua senjata api sebagai barang bukti, namun pelaku dan motifnya masih belum jelas.

Kepolisian Resor Badung, Bali memastikan senjata api kedua telah ditemukan dan kuat dugaan terkait kasus penembakan terhadap WNA asal Australia di Vila Casa Santisya 1, Desa Munggu, Kabupaten Badung, Bali.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Polisi Ariasandy di Badung, Senin mengatakan senjata api kedua tersebut ditemukan oleh penyidik lengkap dengan magazine.

Senjata api tersebut ditemukan di aliran Subak Anyelir, Dauh Peken, Kabupaten Tabanan, Bali.

"Perbuatan pembunuhan ini dilakukan dengan menembakkan senjata api dan kita sudah temukan pistol kaliber 9 milimeter di bantaran sungai, tidak jauh ditemukannya kendaraan," kata Aryasandi.

Baca juga: Koordinator relawan Bustami-Fadhil di Aceh Tamiang dapat intimidasi dengan senpi

Polisi melakukan uji balistik terhadap senjata itu di Puslabfor Polri. Hasilnya menyatakan barang bukti dua butir peluru dari kamar satu tempat kejadian perkara (TKP), identik dengan anak peluru dan selongsong peluru pembanding dari barang bukti senpi yang ditemukan.

Puslabfor Polri juga telah mengeluarkan hasil tes DNA terhadap barang bukti sebo (penutup wajah) dan sarung tangan yang ditemukan di dalam mobil Toyota Fortuner putih Nopol DK 1537 ABB yang sesuai dengan bubuk mesiu yang ada pada tubuh salah satu tersangka.

Sementara itu, Kapolres Badung AKBP M. Arif Batubara mengatakan senpi kedua tersebut ditemukan di aliran sungai sekitar 50 meter dari senpi pertama.

Arif mengatakan senpi kedua tersebut ditemukan seminggu setelah senpi pertama ditemukan karena petugas terhambat aliran air sungai yang deras saat dilakukan pencarian.

"Dari senjata pertama lebih kurang 50 meter karena memang setelah pencarian senjata pertama kita, hampir seminggu cuaca kurang baik, hujan lebat, sehingga subak itu debit airnya penuh, mungkin terbawa arus," katanya.

Baca juga: Kejari Aceh Barat musnahkan 3,1 kg ganja dan satu pucuk senpi
 

Arif mengatakan saat ditemukan, senpi tersebut tidak dilengkapi peredam, tertutup oleh pasir-pasir dan ditemukan dengan bantuan alat deteksi dari detasemen Gegana Polri.

Hingga kini penyidik telah memeriksa 25 orang saksi.

Motif di balik pembunuhan tersebut pun masih belum terungkap.

"Kami belum menyimpulkan karena saat ini masih melakukan penyelidikan dan penyidikan. Masih proses pemeriksaan-pemeriksaan," katanya.

Sebelumnya, dua orang WNA Australia diduga ditembak saat beristirahat di Vila Casa Santisya 1, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (14/6) dini hari.

Dalam peristiwa tersebut, satu orang meninggal dunia atas nama Zivan Radmanovic dan satu orang korban mengalami luka, Sanar Ghanim.

Penembakan itu disaksikan oleh GJ, istri korban ZR dan Daniela , istri Sanar.

ZR ditembak di dalam toilet kamar mandi sementara Sanar ditembak di dalam kamar.

Polisi pun telah menangkap tiga orang terduga pelaku yakni Tupou Pasa Midolmore (27), Coskunmevlut (23) dan Darcy Francesco Jenson (37).

Ketiga dijerat pasal pembunuhan dan penggelapan mobil.

 

 

 

 

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi temukan senjata kedua terkait kasus penembakan WNA di Bali

Pewarta: Rolandus Nampu
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025