Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat menyatakan sedang merencanakan pengembangan destinasi wisata bahari premium di Kepulauan Banyak (Aceh Singkil).

"Salah satu fokus pengembangan wisata tahun 2025 sesuai hasil kunjungan dan diskusi adalah menjadikan kawasan kepulauan Aceh Singkil sebagai destinasi wisata bahari premium dan minat khusus," kata Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal di Banda Aceh, Rabu.

Ia menjelaskan kepulauan Aceh Singkil terutama untuk empat pulau yakni Pulau Panjang, Lipan, Mangkir Gadang (besar) dan Mangkir Ketek (kecil) memiliki potensi wisata yang sangat besar untuk dikembangkan.

"Pulau-pulau tersebut menawarkan keindahan alam yang luar biasa yang mampu menghipnotis setiap pelancong yang berkunjung ke sana," katanya.

Baca: Wisata bahari dan religi di Aceh jadi pilihan saat libur sekolah

Menurut dia kawasan tersebut memiliki pantai dengan pasir putih yang indah, dihiasi terumbu karang dan ditambah keanekaragaman hayati laut yang menarik yang sangat layak untuk wisata premium.

Ia mengatakan potensi yang ada tersebut tentu harus digarap semaksimal mungkin dengan menggandeng para investor dalam membangun kawasan wisata premium tersebut.

"Pengembangan pulau-pulau ini tentu perlu keterlibatan swasta yakni para pelaku usaha untuk mengembangkan berbagai sarana pendukung guna memberikan kenyamanan dan menarik wisatawan berkunjung ke sini," katanya.

Selain itu pihaknya juga mengembangkan infrastruktur pendukung seperti digitalisasi layanan wisata,  serta pelatihan pemandu wisata dan pelaku ekonomi kreatif.

Pihaknya meyakini dengan pengembangan secara maksimal tersebut upaya menjadikan kawasan wisata premium akan terwujud.

Baca: Disbudpar optimalkan penerbangan internasinal dongkrak wisman Malaysia



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025