Jakarta (ANTARA) - Kepolisian memeriksa sejumlah saksi terkait penemuan mayat seorang diplomat dengan kondisi kepala terlilit lakban di tempat indekos di Menteng, Jakarta Pusat.
"Sudah empat saksi yang kami periksa dari tetangga, pemilik kos, penjaga kos dan istrinya," kata Kapolsek Menteng, Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Rezha Rahandhi saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Selain telah memeriksa saksi, pihaknya juga sudah memeriksa kamera pengawas (CCTV) yang berada di lokasi tersebut.
Namun, kata Rezha, CCTV yang ada masih menggunakan kartu memori dan langsung tertancap di kameranya. "Jadi kami periksa satu-satu karena terpotong. Bukan CCTV yang 'recorder'," ujarnya.
Baca juga: Pemuda di Aceh Tenggara "dibutakan" dendam, nekad bunuh keluarga sendiri
Ia menambahkan, pihaknya sampai saat ini masih mengumpulkan keterangan di lokasi kejadian perkara (TKP) penemuan mayat dan belum menggali lebih dalam.
Seorang pria berinisial ADP (39) yang diketahui sebagai diplomat Kementerian Luar Negeri ditemukan tewas di sebuah indekos dengan kondisi kepala terlilit lakban. Korban ditemukan oleh penjaga kost yang berada di lokasi kejadian.
Sikap Kemenlu
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga dari seorang diplomat fungsional muda Kemlu RI yang ditemukan meninggal dunia di kediamannya di Jakarta.
“Kementerian Luar Negeri menyampaikan duka cita yang mendalam kepada pihak keluarga almarhum yang meninggalkan seorang istri dan dua orang anak,” kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha dalam wawancara singkat di Kompleks DPR Senayan, Jakarta, Selasa.
Menurut Judha, staf Kemlu RI itu bertugas menangani isu-isu yang berkaitan dengan pelindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Misteri kematian diplomat Kemlu, polisi telah periksa empat saksi dan CCTV
Pewarta: Khaerul IzanEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025