PKBM di Aceh latih anak putus sekolah belajar komunikasi publik

Banda Aceh (ANTARA) - Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Rumah Aceh melatih kalangan anak putus sekolah di provinsi ujung barat Indonesia tersebut belajar komunikasi publik.

Ketua PKBM Ruman Aceh Nonong Noviansyah di Banda Aceh, Selasa, mengatakan pelatihan komunikasi publik diikuti 70 peserta. Peserta merupakan anak putus sekolah yang sedang mengikuti program kesetaraan Paket A, B, dan C.

"Pelatihan menghadirkan pemateri Dosi Alfian, pendiri Dosialfian Smart Speaking. Peserta merupakan warga belajar program kesetaraan pada PKBM Rumah Baca Aneuk Nanggroe atau Ruman Aceh," katanya.

Baca juga: Ruman Aceh bagikan buku gratis tingkatkan minat baca

Nonong Noviansyah menyebutkan pelatihan tersebut bertujuan membangkitkan kepercayaan diri peserta atau warga belajar PKBM Ruman Aceh serta mengasah kemampuan mereka berbicara di depan umum.

Selain itu, kata Nonong Noviansyah, materi pelatihan komunikasi publik tersebut juga menjadi bagian penilaian dari mata pelajaran keterampilan dan Bahasa Indonesia pada semester genap tahun ajaran 2024/2025.

Sementara itu, Pendiri PKBM Ruman Aceh Rizky Sopya mengatakan biaya pelatihan komunikasi publik tersebut berasal dari Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Kinerja yang diberikan pemerintah pada tahun anggaran 2025.

"Alhamdulillah, ini untuk kedua kali kami menerima BOP Kinerja di luar dana BOP rutin pendidikan kesetaraan dan pendidikan anak usia dini. Selain pelatihan komunikasi publik, ada beberapa kegiatan lainnya yang sudah dilaksanakan," katanya.

Rizki Sopya menyebutkan PKBM Ruman Aceh menyelenggarakan pendidikan nonformal dalam bentuk kesetaraan yang dikenal dengan Paket A, B, dan C, sejak tahun ajaran 2017/2018.

Selain itu, PKBM Ruman Aceh juga melaksanakan pendidikan formal berupa taman kanak-kanak (TK) sejak tahun ajaran 2015/2016. Total warga belajar paket kesetaraan tahun ajaran 2024/2025 sebanyak 672 orang dari berbagai kabupaten kota di Aceh.

"Sedangkan alumni yang dihasilkan sebanyak 587 orang. Kami berterima kasih kepada pemerintah dan tim Ruman Aceh yang telah membersamai program belajar kepada anak putus sekolah," kata Rizky Sopya.

Baca juga: PKBM di Aceh latih anak putus sekolah jadi wirausaha