Banda Aceh (ANTARA) - Bupati Aceh Besar Muharram Idris menyatakan untuk melahirkan atlet-atlet yang berprestasi dari kabupaten itu maka pengelolaan olahraga harus dijauhkan dari praktik korupsi, kolusi, nepotisme (KKN).

“Pelaksana kegiatan olahraga harus dapat menghindari KKN dalam pengelolaan olahraga, khususnya nepotisme pada tahap seleksi atlet. Di mana Pemilihan atlet wajib mengutamakan prestasi, jangan karena kedekatan keluarga ataupun lainnya," kata Muharram Idris di Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Selasa.

Pernyataan itu disampaikan di sela-sela  mengukuhkan pengurus Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (BAPOPSI)  Kabupaten dan pengurus BAPOPSI Kecamatan serta meluncurkan Pekan Olahraga Kabupaten Aceh Besar (PORKAB) Tahun 2025 di Gedung Dekranasda Aceh Besar.

Baca juga: Bradeun Wakili Aceh Besar untuk lomba gampong tingkat Provinsi Aceh

Ia menjelaskan pengukuhan tersebut menjadi momentum untuk melakukan inovasi, sehingga Aceh Besar dapat melahirkan atlet-atlet yang berprestasi dan menjadikan Aceh.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengingatkan semua kegiatan olahraga pada ajang pertandingan atau perlombaan, para atlet wajib berbusana menutup aurat, baik laki-laki maupun perempuan.

Kemudian jadwal pertandingan harus disesuaikan, jangan bertepatan dengan waktu-waktu shalat, sehingga para penonton dan pemain dapat melaksanakan ibadah tepat waktu.

Ketua BAPOPSI Kabupaten Aceh Besar Abdullah mengatakan BAPOPSI merupakan salah satu upaya meningkatkan indeks pembangunan dan untuk menjalankan visi misi Bupati dalam meningkatkan sumber daya manusia di Kabupaten Besar.

"Disparpora Aceh Besar akan terus berupaya untuk mewujudkan peningkatan prestasi di bidang olahraga melalui Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (BAPOPSI) dan kami bersinergi bersama-sama berkomitmen untuk membawa perubahan dalam peningkatan prestasi atlet yang lebih baik saat ini dan masa mendatang," katanya.

Abdullah mengatakan dengan dibentuk pengurus BAPOPSI Kabupaten dan Kecamatan dapat mendukung pembinaan atlet secara berjenjang, baik pembinaan di sekolah melalui bidang pendidikan dan kebudayaan maupun Dinas pariwisata, pemuda dan olahraga Kabupaten Aceh Besar.

"Artinya, tahapan pembinaan atlet dapat terlaksana secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan melalui pengurus BAPOPSI Kecamatan, sehingga bakat dan talenta yang ada di Kecamatan dapat ditangani dengan baik," katanya.

Ia menambahkan untuk meningkatkan prestasi atlet selain pembinaan berjenjang, juga harus didampingi dengan penyelenggara berbagai event khususnya event olahraga berprestasi. 

“Pemerintah Aceh Besar berkomitmen untuk meningkatkan prestasi olahraga. Tahun ini akan menyelenggarakan pekan olahraga kabupaten Aceh Besar (PORKAB) yang akan mempertandingkan 12 cabang olahraga prestasi,” katanya.

Adapun atlet yang dipertandingkan merupakan perwakilan dari kecamatan di bawah naungan BAPOPSI dan atlet berprestasi nantinya akan menjadi atlet binaan Disparpora Aceh Besar di bawah naungan BAPOPSI Kabupaten, untuk dipersiapkan mengikuti POPDA tahun 2026.

Baca juga: Dua calon haji Aceh Besar berusia hampir satu abad, termuda 18 tahun



Pewarta: M Ifdhal
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025