Aceh Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat menggelar pelatihan penulisan berbasis budaya lokal kepada kalangan mahasiswa, pegiat literasi, pelajar dan komunitas budaya berlangsung di Aula Bappeda Aceh Barat.
“Pelatihan ini sebagai upaya meningkatkan pengembangan literasi berbasis budaya lokal, yang diharapkan mampu meningkatkan literasi terkait budaya Aceh khususnya Aceh Barat,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Barat, Husaini di Aceh Barat, Rabu.
Menurutnya, melalui kegiatan ini nantinya para penulis dan pegiat literasi, dapat melahirkan berbagai karya tulis yang dapat menjaga warisan budaya Aceh dan kearifan lokal masyarakat Aceh.
Husaini menyebutkan pelatihan ini juga bertujuan untuk mendorong penulis lokal menggali dan mengangkat cerita rakyat serta kearifan lokal sebagai bagian dari pelestarian budaya.
“Kegiatan ini merupakan salah satu langkah strategis untuk melestarikan nilai-nilai budaya lokal sekaligus meningkatkan literasi masyarakat,” kata Husaini.

Selama ini, kata dia, literasi kerap dipahami sebatas kemampuan membaca dan menulis. Anak-anak disuruh membaca, disuruh menulis.
Tapi sejatinya, literasi itu lebih dari itu. Kita harus memahami makna di balik apa yang dibaca dan ditulis, terlebih yang berakar pada budaya masyarakat di Aceh.
Ia menambahkan, literasi berbasis budaya merupakan bentuk pembelajaran yang tidak hanya membentuk kemampuan akademik, tetapi juga memperkuat identitas dan karakter generasi muda, terang husaini
“Warisan budaya ini sangat berharga. Harus terus diingatkan kepada generasi muda, salah satunya melalui media tulisan,” ungkapnya.
Melalui peatihan ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berharap akan lahir penulis-penulis muda yang tidak hanya mahir menulis, tapi juga memiliki semangat untuk mengangkat dan melestarikan nilai-nilai budaya lokal, demikian Husaini.
Pewarta: Teuku Dedi IskandarEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025