Banda Aceh (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR E Herman Khaerona menyatakan siap untuk memperjuangkan usulan dari Pemerintah Aceh terkait penambahan lembaga penyalur program bahan bakar minyak (BBM) satu harga di provinsi setempat.

“Insya Allah akan saya suarakan aspirasi yang saya terima di Aceh ini untuk dapat segera ditindaklanjuti,” kata E Herman di sela-sela pertemuan dengan Pimpinan BUMN di Aceh di Kantor Landmark BSI Aceh, Banda Aceh, Rabu.

Pernyataan itu disampaikan terkait adanya usulan sebanyak 29 titik lokasi BBM satu harga yang tersebar di daerah Provinsi Aceh yang belum memiliki lembaga penyalur yakni Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Menurut dia usulan penambahan lembaga penyalur BBM satu harga yang telah diusulkan ke  Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral  akan segera ditindaklanjuti dengan kementerian terkait agar segera terealisasi.

Baca: Pertamina hormati Gubernur Aceh soal pembelian BBM pakai barcode

Dalam pertemuan dengan FK BUMN Aceh tersebut, ia juga meminta kepada BUMN yang beroperasi di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu untuk terus membangun koordinasi dan sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan.

Sales Area Manager (SAM) Retail PT Pertamina Patra Niaga Aceh Surya Suganda mengatakan pihaknya siap untuk menindaklanjuti jika Kementerian ESDM menerbitkan surat keputusan untuk  penambahan lembaga penyalur BBM satu harga yang diusulkan Pemerintah Aceh.

Ia mengatakan usulan 29 titik merupakan daerah yang belum ada lembaga penyalur resmi pertalite dan biosolar salah satunya di Kecamatan Pulau Aceh.

Pertemuan yang dipimpin langsung ketua FK BUMN Wachjono yang juga RCEO BSI Aceh dengan E  Herman yang juga Pimpinan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara turun didampingi Anggota DPR T Ibrahim dan Ketua DPD Demokrat Aceh Muslim.

Baca: Pj Gubernur Aceh perintahkan tindak tegas SPBU pelanggar penyaluran BBM subsidi



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025