Banda Aceh (ANTARA) - Tim penyuluh dan pengawas Keamanan Pangan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh  Besar menginventarisir Industri Rumah Tangga (IRT) Pangan Unggulan dalam upaya pengembangan industri.

"Inventarisasi IRTP ini untuk pengembangan Industri dan identifikasi sarana Industri rumah tangga pangan di Aceh Besar," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Aceh Besar Nelly Ulfiati di Lambaro, Kamis.

Ia menjelaskan potensi industri pangan di Aceh Besar sangat besar untuk dikembangkan dan butuh dukungan serta sinergi dari semua komponen.

"Pengembangan potensi ini butuh sinergis dengan berbagai pemangku kepentingan, baik Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, Plut, DMPTSP, DFI, PKP dan media," katanya.

Ia mengatakan kegiatan tersebut juga ikut menggali potensi partisipasi para pihak untuk berkolaborasi dalam mengedukasi para pelaku usaha agar melakukan produksi secara sehat, aman pangan dan memiliki izin usaha.

Tim penyuluh dan pengawas Pangan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh  mencatat hingga April 2025, terdapat 569 sarana IRTP terdiri dari 476 sarana IRTP aktif, dan 39 sarana sedang dalam pengawasan Dinkes Aceh Besar.

Ia mengatakan tim penyuluh dan pengawas secara rutin melakukan pengawasan langsung pada sarana di bawah pembinaan. 

"Setiap tahun kita melakukan dua kali penyuluhan pangan bagi para pelaku usaha, selain memberikan informasi dan edukasi terkait produk yang aman pangan juga didorong dan dibantu untuk melengkapi  izin usahanya," demikian kata Rita Mutia. 

Baca juga: DLH Aceh Besar kembangkan TPS 3R kurangi volume sampah



Pewarta: M Ifdhal
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025