Meulaboh (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Aceh, Safuadi, mengajak Pemerintah Aceh Barat untuk lebih terbuka dalam mengembangkan ekonomi daerah.
"Persoalan kita selama ini adalah jalan sendiri-sendiri. Kalau mau maju, kita harus bersama-sama, dan niatnya harus kuat," kata Safuadi saat melakukan kunjungan kerja dan bertemu Bupati Aceh Barat Tarmizi di Meulaboh, Senin.
Safuadi mengingatkan agar pemerintah daerah tidak terlalu membebani investor dengan pajak yang memberatkan.
Menurutnya, investasi harus difasilitasi dengan kebijakan yang fleksibel agar Aceh Barat bisa keluar dari zona nyaman dan berkembang lebih pesat.
Selain itu, ia menekankan pentingnya melibatkan para pelaku usaha dalam penyusunan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) agar kebijakan yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Safuandi menuturkan, Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan sinergi antara Pemerintah Aceh Barat dan DJBC Aceh dapat membawa dampak positif bagi iklim investasi serta pertumbuhan ekonomi di Aceh Barat.
Bupati Aceh Barat, Tarmizi berharap pertemuan menjadi momentum penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di tengah tantangan global.
"Kolaborasi dengan DJBC sangat penting agar kita bisa menghadapi tantangan ekonomi global bersama. Pemerintah daerah harus menciptakan kebijakan yang mendukung investasi dan memberikan kepastian hukum bagi para pelaku usaha," ujar Tarmizi.
Tarmizi menekankan bahwa Aceh Barat memiliki potensi besar di sektor perdagangan dan industri.
Namun, diperlukan kebijakan yang lebih ramah bagi pelaku usaha agar investasi dapat berkembang pesat.
Pewarta: Teuku Dedi IskandarEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025