Aceh Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat pada tahun ini menyiapkan rencana pembangunan rumah singgah permanen bagi masyarakat Aceh Barat berlokasi di bekas Asrama Ipelmabar Aceh Barat Kampung Laksana, Kota Banda Aceh.
“Perencanaannya sedang disiapkan oleh Dinas PUPR Aceh Barat tahun ini, kita targetkan tahun 2026 nanti sudah dibangun,” kata Bupati Aceh Barat Tarmizi di Banda Aceh, Kamis.
Menurutnya, pembangunan rumah singgah tersebut sebagai upaya membantu masyarakat kurang mampu asal Kabupaten Aceh Barat, yang akan berobat di Kota Banda Aceh atau memeriksa kesehatan di ibu kota Provinsi Aceh.
Bangunan tersebut, kata dia, nantinya akan berkonstruksi dua lantai dengan ruang kamar akan dipisah lantainya, antara pasien laki-laki dan perempuan.
Selain disediakan secara gratis bagi masyarakat yang ingin menginap, pemerintah daerah juga akan menanggung semua makanan dan minuman bagi keluarga pasien atau pasien yang menginap.
Selain itu, pemerintah juga akan menyediakan armada ambulans, termasuk menyediakan para mahasiswa kedokteran untuk membantu merawat pasien.
Tarmizi mengatakan pembangunan rumah singgah permanen tersebut, belajar dari pengalaman dan peristiwa yang ia saksikan sendiri saat menjabat anggota DPR Aceh periode 2019-2024 lalu.
Baca: Pemkab Aceh Barat gratiskan rumah singgah bagi warganya berobat di Banda Aceh
Kala itu, ia banyak menemukan warga Aceh Barat yang kelaparan dan tidak punya uang, saat mendampingi anggota keluarga yang dirujuk ke Kota Banda Aceh karena sakit parah, karena rata-rata masyarakat yang mendampingi pasien merupakan warga yang tidak mampu atau masyarakat miskin.
Selama menjadi wakil rakyat, ia kemudian menjadikan salah satu program kerja yaitu menyediakan rumah singgah bagi masyarakat Aceh Barat, yang ia sewa di Desa Ie Masen Kayee Adang, Kota Banda Aceh, selama lima tahun sejak 2019-2024.
Di rumah singgah ini, ia juga menyediakan makanan, minuman dan kamar secara gratis bagi masyarakat tanpa dipungut biaya sedikit pun.
Oleh karena itu, dengan adanya pembangunan rumah singgah secara permanen, pemerintah daerah berharap dapat membantu setiap masyarakat Aceh Barat yang tidak memiliki uang ketika mendampingi anggora keluarga yang berobat ke Banda Aceh.
“Selama ini banyak warga Aceh Barat yang terpaksa tidur di pelataran rumah sakit karena tidak punya biaya menyewa hotel atau losmen. Dengan ada rumah singgah permanen ini, ke depan warga Aceh Barat tidak lagi perlu memikirkan biaya, karena biaya makan minum dan kamar sudah ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah daerah,” kata Tarmizi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Aceh Barat, Kurdi MT mengatakan pihaknya saat ini sedang menyiapkan perencanaan pembangunan rumah singgah sesuai perintah Bupati Aceh Barat Tarmizi.
“Sedang disiapkan oleh tim perencana, untuk tahun ini kita siapkan semua perencanaan termasuk estimasi biaya, Insya Allah tahun depan mulai dibangun,” katanya.
Baca: RSUD Cut Nyak Dhien bangun ruang rawat baru Rp10 miliar tahun ini
Pewarta: Teuku Dedi IskandarEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025