Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat meresmikan rumah singgah gratis bagi masyarakatnya yang berobat di Kota Banda Aceh, berlokasi di Desa Ie Masen Kayee Adang, Kecamatan Syiahkuala, Kota Banda Aceh.

“Program rumah singgah ini sebagai upaya membantu masyarakat Aceh Barat yang kurang mampu, yang keluarganya (pasien) dirujuk tiba-tiba ke Banda Aceh dari Aceh Barat,” kata Bupati Aceh Barat Tarmizi SP didampingi Wakil Bupati Saudi Fadheil di Banda Aceh, Kamis.

Menurutnya, rumah singgah yang disediakan tersebut bisa ditempati warga Aceh Barat yang tidak memiliki tempat tinggal selama proses perawatan anggota keluarga di rumah sakit di Banda Aceh.

Tidak hanya itu, para pasien yang belum sembuh dan menjalani rawat bisa menempati rumah singgah yang telah disewa oleh Pemkab Aceh Barat.

Bupati mengatakan rumah singgah yang diresmikan tersebut nantinya akan menyediakan kamar, serta makanan dan minuman yang disediakan secara gratis oleh pemerintah daerah tanpa dipungut biaya.

Tarmizi mengatakan peresmian rumah singgah ini, merupakan program kerja dirinya saat menjabat sebagai anggota DPR Aceh periode 2019-2024, dan kembali dilanjutkan saat dirinya terpilih menjadi Bupati Aceh Barat.

Baca: Jusuf Kalla minta PMI Banda Aceh bangun rumah singgah untuk anak thalassemia

Setiap tahunnya, kata dia, sebanyak 2.500 warga Aceh Barat terpaksa dirujuk ke rumah sakit di Kota Banda Aceh, karena sakit dan sebagian besar berasal dari kalangan keluarga tidak mampu.

Ia sempat menemukan ada warga Aceh Barat di Banda Aceh yang tidak punya uang, dan hanya makan roti selama tiga hari karena menemani anggota keluarga yang sakit di rumah sakit, serta ada warganya yang kelaparan.

Berbekal pengalaman ini, Tarmizi bersama Said Fadheil sepakat untuk meresmikan rumah singgah di Banda Aceh, yang dikhususkan bagi warga Aceh Barat yang memiliki KTP Aceh Barat.

Selain rumah singgah, Pemkab Aceh Barat pada Senin (3/3) laku juga telah meluncurkan Kartu Aceh Barat Sehat dengan mengucurkan bantuan senilai Rp1 juta untuk diberikan kepada keluarga pasien, yang anggota keluarganya dirujuk dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat ke Kota Banda Aceh.

Uang ini digunakan oleh keluarga pasien yang anggota keluarganya di rawat di ruma sakit, sebagai biaya kebutuhan selama mendampingi pasien berada di rumah sakit di Kota Banda Aceh.

Tarmizi menegaskan bahwa rumah singgah ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat kurang mampu, terutama mereka yang membutuhkan fasilitas kesehatan di luar daerah.

Baca: Baitul Mal Aceh Jaya salurkan bantuan zakat untuk rumah singgah BFLF

Bupati Aceh Barat Tarmizi didampingi Wakil Bupati Said Fadheil menjenguk seorang pasien salah satu warga Aceh Barat yang menginap di rumah singgah, di Desa Ie Masen Kayee Adang, Kota Banda Aceh, Kamis (6/3/2025) sore. (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat Cut Hasanudin mengatakan program rumah singgah yang diresmikan oleh Bupati Aceh Barat Tarmizi dan Wakil Bupati Said Fadheil di Banda Aceh, sebelumnya ini telah berjalan sejak tahun 2019 dan telah banyak membantu masyarakat. 

Dengan adanya fasilitas baru di Kota Banda Aceh, masyarakat Aceh Barat tidak perlu khawatir lagi saat menjalani pengobatan di ibu kota Provinsi Aceh.

“Kami sangat bangga dengan program ini,” kata Cut Hasanuddin.

Baca: Komisi IX DPR janji bantuan rumah singgah untuk PMI Banda Aceh
 



Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025