Aceh Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat resmi meluncurkan Kartu Aceh Barat Sehat sebagai upaya membantu masyarakat, yang keluarganya dirujuk ke Kota Banda Aceh dari Aceh Barat dengan bantuan yang didapatkan Rp1 juta per keluarga pasien.

“Kartu Aceh Barat Sehat ini merupakan program unggulan Tarmizi-Said yang disampaikan saat kampanye tahun lalu,” kata Bupati Aceh Barat Tarmizi didampingi Wakil Bupati Said Fadheil kepada wartawan di Aceh Barat, Senin.

Menurutnya, bantuan sebesar Rp1 juta yang diserahkan pemerintah daerah tersebut, ditujukan bagi keluarga pasien yang dirujuk dan mendapatkan rawan inap di rumah sakit di Kota Banda Aceh, ibu kota Provinsi Aceh.

Tarmizi mengatakan bantuan tersebut diperoleh bagi pihak atau anggota keluarga yang mendampingi pasien yang dirujuk.

Dia menyebutkan dalam satu hari, jumlah pasien yang diriku ke Banda Aceh dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat berjumlah lima hingga tujuh orang.

Guna menyukseskan program ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mengalokasikan anggaran sebesar sekitar Rp2,5 miliar lebih per tahun, yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Aceh Barat.

Selain itu, dana rujukan pasien tersebut nantinya juga bisa digunakan melalui dana bantuan tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR.

Sedangkan payung hukum pelaksanaan kegiatan tersebut mengacu kepada Peraturan Bupati (Perbup) Aceh Barat tentang Bantuan Rujukan Pasien.

“Perbup nya sudah saya teken tadi pagi,” kata Tarmizi menambahkan.

Ketua DPRK Aceh Barat Hj Siti Ramazan didampingi Bupati Aceh Barat Tarmizi SP didampingi Wabup Said Fadheil menyerahkan Kartu Aceh Barat Sehat kepada keluarga pasien yang dirujuk ke Banda Aceh, dengan bantuan uang tunai yang didapatkan per keluarga pasien Rp1 juta/pasien, berlangsung di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Senin (3/3/2025). (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)

Ia mengatakan dana bantuan rujukan pasien yang diberikan tersebut diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan makan minum keluarga pasien selama pasien dirawat di Kota Banda Aceh.

Bantuan keuangan ini juga dapat diperoleh oleh masyarakat yang harus dirujuk dan di rawat di rumah sakit di Banda Aceh, dengan batas per orang dua kali setiap bulan dengan rujukan yang berbeda.

“Bantuan keuangan ini bisa diperoleh oleh seluruh masyarakat Aceh Barat, syaratnya cukup surat rujukan dan masyarakat yang memiliki KTP Aceh Barat,” kata Tarmizi.

Bantuan ini nantinya akan ditransfer langsung ke masing-masing rekening keluarga pasien melalui Bank Aceh Syariah, dan bagi keluarga pasien yang belum memiliki rekening bank akan diberikan uang tunai.

Tarmizi optimis bantuan keuangan tersebut tidak akan membebani keuangan daerah, pasalnya Kabupaten Aceh Barat saat ini memiliki pendapatan asli darah (PAD) sebesar Rp160 miliar dengan alokasi APBK Rp1,5 triliun, dan alokasi bantuan CSR sebesar Rp50 miliar.

Tarmizi mengatakan bantuan ini diberikan karena dirinya prihatin dengan kondisi masyarakat yang selama ini luput dari perhatian pemerintah, karena tidak semua masyarakat yang keluarganya di rujuk ke rumah sakit berasal dari kalangan keluarga mampu.

“Alhamdulillah, dengan izin Allah SWT, program ini sudah bisa terlaksana hari ini. Meski banyak diragukan semua pihak, namun program ini dapat berjalan,” demikian Tarmizi.



Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025