Meulaboh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat menyebutkan sebanyak 22 titik lokasi di daerah itu masih tercatat rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Ada 22 titik rawan karhutla di Aceh Barat, tersebar di 10 kecamatan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Aceh Barat, Teuku Ronal kepada ANTARA di Meulaboh, Rabu.

Adapun sebaran kecamatan yang saat ini masih rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, diantaranya Kecamatan Woyla Timur, Kecamatan Woyla Barat, Kecamayan Woyla, Kecamatan Arongan Lambalek, Kecamatan Bubon.

Kemudian Kecamatan Pante Ceureumen, Kecamatan Kaway XVI, Kecamatan Meureubo, Kecamatan Johan Pahlawan, serta Kecamatan Samatiga.

Baca: Aceh alami kerugian Rp123 miliar dampak bencana alam selama 2024

Teuku Ronal menyebutkan jika mempedomani keterangan prakiraan cuaca yang diterbitkan oleh Stasiun BMKG Meulaboh, kata dia, saat ini wilayah pantai barat Aceh rawan terjadinya bencana hidrometeorologi yaitu cenderung mengalami kekeringan yang sangat kering khususnya pada siang hari.

Oleh karena itu, BPBD Aceh Barat meminta kepada masyarakat yang wilayahnya banyak lahan gambut atau rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.

Masyarakat khususnya petani dan pekebun juga diminta tidak membakar sampah atau membakar lahan pertanian, karena dikhawatirkan sangat rawan terjadinya kebakaran lahan dan hutan.

Imbauan ini diharapkan nantinya masyarakat dapat terhindar dari potensi terjadinya kebakaran lahan, mengingat sepanjang siang hingga sore hari cuaca sangat terik dengan kelembapan udara yang sangat tinggi, demikian Teuku Ronal.

Baca: BPBD: 65 persen kebakaran lahan di Aceh Barat berhasil dipadamkan
 



Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025