Jakarta (ANTARA) - Fenomena astronomi langka berupa gerhana matahari hibrida bakal mewarnai langit Indonesia menjelang Lebaran dalam hitungan 14 hari ke depan tepatnya pada 20 April 2023 mendatang.
 
Dosen Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB) Premana W. Premadi mengatakan gerhana matahari hibrida utamanya berupa gerhana matahari sebagian dan gerhana matahari total di wilayah Indonesia.

"Peristiwa yang jarang dan tentunya Indonesia beruntung sekali bisa mendapatkan gerhana matahari total," ujarnya dalam konferensi pers di Planetarium dan Observatorium Jakarta (POJ), Cikini, Jakarta Pusat, Kamis.

Premana yang menjabat selaku Kepala Observatorium Bosscha itu mengatakan fenomena gerhana matahari total berikutnya akan kembali melintasi Indonesia pada 2042.

Menurutnya, gerhana matahari total menarik dari berbagai aspek sebab fenomena itu tak hanya unik tetapi juga indah dan juga sudah dikenali masyarakat di dunia dalam berbagai peradaban.

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025