Singkil (ANTARA Aceh) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Singkil Sulaiman menyatakan, banjir bandang yang menggenangi ratusan rumah warga di sejumlah kecamatan yang terjadi sejak Senin (17/10) berangsur surut.

Ia di Singkil, Selasa mengatakan, ratusan rumah yang ada di 7 kecamatan sejak Senin lalu terendam banjir,  akibat meluapnya Sungai Cenendang, namun curah hujan mulai turun, sehingga secara berangsur debit air sungai terus menurun.

"Banjir yang merendam ratusan pemukiman rumah warga dan sebagian ruas jalan provinsi serta jalan Kabupaten Aceh Singkil tidak begitu parah, yang terimbas banjir mayoritas  di daerah aliran sungai," ujar Sulaiman.

Menjawab pertanyaan wartawan tentang jumlah desa yang terendam banjir, Sulaiman belum bisa memastikan berapa jumlahnya.

Namun secara perkecamatan, sambungnya, ada tujuh kecamatan yang terendam banjir untuk wilayah Kabupaten Aceh Singkil, diantaranya, Kecamatan Kuta Baharu, Singkohor, Suro, Simpang kanan, Gunung Meriah, Singkil Utara, Singkil.

"Sedangkan Kecamatan Danau Paris belum bisa kami pastikan terkena banjir, karena dalam peninjauan," ujarnya.

Pantauan wartawan, adapun  desa yang dilanda banjir saat ini di antaranya, Desa Silatong, Lae Riman, Tanjung Mas, Cibubukan, Lipat Kajang Bawah dan Desa Ujung Limus, yang merupakan Kecamatan Simpang Kanan dengan ketinggian air bervariasi.

"Intensitas curah hujan lebat siang dan malam sudah lima hari ini tinggi, Sungai Cinendang mulai meluap Senin pagi sekitar pukul 05.00 WIB," kata Alimsudin, Sekretaris Desa Ujung Limus.

Dikatakan, meski telah terendam banjir sejak pagi, puluhan warga di kawasan itu belum ada yang mengungsi. Mereka masih memilih bertahan di rumah mereka masing-masing.




Pewarta: Khairuman
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025