Singkil (ANTARA Aceh) - Angin barat yang berhembus kencang di perairan Aceh Singkil telah mengancam keselamatan nelayan yang sedang melaut mencari nafkah di laut lepas. Seorang Nelayan Mazwar warga Pulosarok, Aceh Singkil yang pulang melaut mengalami korban luka di bahagian rahang gigi atas akibat hempasan ombak kuat sehingga harus dirawat di Puskesmas terdekat.
Menurut keterangan Nelayan Singkil Buyung teman Mazwar yang ikut bersamanya melaut Rabu(1/6) kepada Antaranews Aceh mengatakan, pada saat hendak pulang melaut tiba-tiba saja awan hitam berkumpul dibahagian langit belahan barat dan angin dari arah barat tersebut sangat kencang meniup, sehingga lautan yang dilalui dengan kapal boat sederhana gonjang ganjing dihantam badai.
''Melihat keadaan seperti itu biasanya pawang Kapal angkat sauh, dan masing-masing anak buah kapal yang berjumlah enam orang berpegang pada tiap kabin dan tiang yang melekat dikapal, namun nahas bagi Mazwar pada saat itu, selain angin kencang ombak besar yang menghempas kapal bot sederhana mereka membuat Mazwar jatuh tersungkur dan nyaris jatuh kelautan lepas, beruntung kaki mazwar pada saat itu tersangkut di bahagian sisi tepi kapal dan secepat mungkin dibantu oleh awak kapal untuk naik kekapal,'' katanya sumringah.
Dikatakan, saat ini Mazwar telah dirawat di Puskesmas Singkil dan mengalami cedera pada bahagian rahang gigi bahagian atas akibat tersungkur dilantai kapal pada saat dihempas ombak besar. ''Darah yang menetes dari dari gusinya juga telah berhenti,'' ujarnya.
Disisi lain pantauan Antaranews Aceh angin kencang yang berhembus di wilayah pesisir Aceh Singkil selama tiga hari terakhir, juga telah menumbangkan belasan pohon cemara di sejumlah titik kawasan pulo sarok, Aceh Singkil. Yakni dua batang pohon cemara yang tinggi berkisar 13 meter tumbang di tepi jalan Syekh Abdurrauf Pulo sarok, Aceh Singkil. Tiga batang di sekitar tepi lapangan Alun-alun Pulo sarok Aceh Singkil dan 9 batang yang tumbang hingga tercabut akarnya di sekitar tepi pantai pulo sarok.
Setelah reda angin yang berhembus kencang, sejumlah Masyarakat sekitar tampak membersihkan ranting-ranting pohon cemara secara bergotong royong, untuk menghindari terjadinya halangan pengendara yang lalu lalang.
Pewarta: Pewarta : KhairumanUploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025