Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Wali Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh Suaidi Yahya menyatakan harapanya untuk tahun depan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di Kota Lhokseumawe semua sekolah sudah menerapkan ujian nasional berbasis komputerisasi (UNBK).
Untuk pelaksanaan UN di Kota Lhokseumawe sebagian sekolah sudah melakukan dengan sistem UNBK, sementara sebagian besar lainnya masih menggunakan sistem manual, karena ketidaksiapan perangkat pendukung dan lain sebagainya, katanya di Lhokseumawe, Senin.
"Sekarang sebagian besar sekolah tingkat SMA sederajat di Kota Lhokseumawe, yang berjumlah Sembilan sekolah, dalam pelaksanaan UN sudah dengan cara UNBK. Sementara yang lainnya, masih memakai sistem manual," ucap Suaidi.
Untuk tahun depan semua sekolah di wilayah Lhokseumawe, dalam pelaksanaan UN, diharapkan dapat dilakukan dengan sistem UNBK. Karena selain lebih efisien juga lebih mudah dalam pengawasannya, juga akan memberi dampak mutu yang bagus terhadap dunia pendidikan.
Selain dari itu lagi, untuk masalah soal, seperti keterlambatan soal, tertukarnya soal, serta ketidak jelasan soal bukan menjadi kendala lagi dan juga memudahkan dalam pengamanan dan penyedian logistik dengan sistem UNBK.
Inilah beberapa dari kemudahan UN dengan sistem komputerisasi, sehingga sangat membantu pelaksanaan UN secara cepat dan tepat. Sehingga kita harapkan, untuk tahun mendatang, pelaksanaan UN di Lhokseumawe sudah harus UNBK,¿ terang Wali Kota Lhokseumawe.
Terkait harapan tersebut, pihaknya sudah memerintahkan kepada dinas terkait, untuk mempersiapkan berbagai kebutuhan pendukung terhadap pelaksanaan UNBK. Agar sejumlah sisa sekolah yang masih menggunakan sistem manual berubah untuk mengikuti sistem UNBK.
"Kita tetap berupaya, pendidikan di Kota Lhokseumawe semakin lebih baik dari waktu kewaktu, pengunaan teknologi yang mendukung kearah perbaikan mutu menjadi salah satu alasan untuk kita upayakan," tegas Wali Kota Lhokseumawe.
Untuk pelaksanaan UN di Kota Lhokseumawe sebagian sekolah sudah melakukan dengan sistem UNBK, sementara sebagian besar lainnya masih menggunakan sistem manual, karena ketidaksiapan perangkat pendukung dan lain sebagainya, katanya di Lhokseumawe, Senin.
"Sekarang sebagian besar sekolah tingkat SMA sederajat di Kota Lhokseumawe, yang berjumlah Sembilan sekolah, dalam pelaksanaan UN sudah dengan cara UNBK. Sementara yang lainnya, masih memakai sistem manual," ucap Suaidi.
Untuk tahun depan semua sekolah di wilayah Lhokseumawe, dalam pelaksanaan UN, diharapkan dapat dilakukan dengan sistem UNBK. Karena selain lebih efisien juga lebih mudah dalam pengawasannya, juga akan memberi dampak mutu yang bagus terhadap dunia pendidikan.
Selain dari itu lagi, untuk masalah soal, seperti keterlambatan soal, tertukarnya soal, serta ketidak jelasan soal bukan menjadi kendala lagi dan juga memudahkan dalam pengamanan dan penyedian logistik dengan sistem UNBK.
Inilah beberapa dari kemudahan UN dengan sistem komputerisasi, sehingga sangat membantu pelaksanaan UN secara cepat dan tepat. Sehingga kita harapkan, untuk tahun mendatang, pelaksanaan UN di Lhokseumawe sudah harus UNBK,¿ terang Wali Kota Lhokseumawe.
Terkait harapan tersebut, pihaknya sudah memerintahkan kepada dinas terkait, untuk mempersiapkan berbagai kebutuhan pendukung terhadap pelaksanaan UNBK. Agar sejumlah sisa sekolah yang masih menggunakan sistem manual berubah untuk mengikuti sistem UNBK.
"Kita tetap berupaya, pendidikan di Kota Lhokseumawe semakin lebih baik dari waktu kewaktu, pengunaan teknologi yang mendukung kearah perbaikan mutu menjadi salah satu alasan untuk kita upayakan," tegas Wali Kota Lhokseumawe.
Pewarta: Pewarta : MukhlisUploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025
