Lhokseumawe (ANTARA Aceh - Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriyah banyak hewan qurban diperdagangkan di berbagai sudut kota di Lhokseumawe, Provinsi Aceh.
Seperti terlihat di seputaran Taman Riyadhah Lhokseumawe, sejumlah pedagang hewan qurban mulai menjajakan hewan untuk, umumnya hewan kurban yang dijajakan jenis kambing.
Syarifuddin Daud, salah seorang pedagang hewan qurban, Sabtu mengatakan, bahwa jenis hewan kurban yang dijual oleh pedagang hewan tersebut di kawasan tersebut adalah kambing dengan berbagai jenis. Baik jenis kambing kacangan, kambing etawa dan berbagai jenis kambing lainnya.
Mengenai harga, pedagang yang mengaku saban tahun berjualan hewan qurban ditempat tersebut juga mengatakan, bahwa kambing paling rendah Rp1,7 juta dan yang paling tinggi harganya mencapai Rp3,5 juta per ekor.
"Harganya sangat tergantung ukuran besar atau kecilnya tubuh hewan qurban. Jika tubuhnya besar, sudah tentu harganya juga lebih mahal daripada kambing yang ukuran tubuhnya lebih kecil," kata pedagang hewan tersebut.
Dalam sekali musim hari raya Idul Adha, dirinya mampu menjual sebanyak 50 ekor kambing dengan berbagai jenis. Namun umumnya jenis kambing yang banyak laku untuk dijadikan hewan qurban di Lhokseumawe adalah jenis kambing kacangan atau kambing lokal.
Sedangkan mengenai kecukupan usia kambing yang dijadikan hewan kurban sebagaimana disyaratkan dalam Agama Islam, pedagang itu mengatakan, bahwa kambing yang dijualnya sudah memenuhi syarat, dalam segi usia dan juga tidak cacat anggota tubuh.
Mengenai usia kambing dan syarat lainnya untuk dijadikan hewan qurban yang kami jual, sudah mencukupi syarat. Baik dari segi usia dan juga lain sebagainya, ujarnya.
Seperti terlihat di seputaran Taman Riyadhah Lhokseumawe, sejumlah pedagang hewan qurban mulai menjajakan hewan untuk, umumnya hewan kurban yang dijajakan jenis kambing.
Syarifuddin Daud, salah seorang pedagang hewan qurban, Sabtu mengatakan, bahwa jenis hewan kurban yang dijual oleh pedagang hewan tersebut di kawasan tersebut adalah kambing dengan berbagai jenis. Baik jenis kambing kacangan, kambing etawa dan berbagai jenis kambing lainnya.
Mengenai harga, pedagang yang mengaku saban tahun berjualan hewan qurban ditempat tersebut juga mengatakan, bahwa kambing paling rendah Rp1,7 juta dan yang paling tinggi harganya mencapai Rp3,5 juta per ekor.
"Harganya sangat tergantung ukuran besar atau kecilnya tubuh hewan qurban. Jika tubuhnya besar, sudah tentu harganya juga lebih mahal daripada kambing yang ukuran tubuhnya lebih kecil," kata pedagang hewan tersebut.
Dalam sekali musim hari raya Idul Adha, dirinya mampu menjual sebanyak 50 ekor kambing dengan berbagai jenis. Namun umumnya jenis kambing yang banyak laku untuk dijadikan hewan qurban di Lhokseumawe adalah jenis kambing kacangan atau kambing lokal.
Sedangkan mengenai kecukupan usia kambing yang dijadikan hewan kurban sebagaimana disyaratkan dalam Agama Islam, pedagang itu mengatakan, bahwa kambing yang dijualnya sudah memenuhi syarat, dalam segi usia dan juga tidak cacat anggota tubuh.
Mengenai usia kambing dan syarat lainnya untuk dijadikan hewan qurban yang kami jual, sudah mencukupi syarat. Baik dari segi usia dan juga lain sebagainya, ujarnya.
Pewarta: Pewarta : MukhlisUploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025