Menurut siaran pers yang dikeluarkan oleh WHO pada Rabu, tiga obat baru tersebut yaitu artesunate untuk mengobati malaria parah, imatinib untuk mengobati kanker tertentu dan infliximab untuk mengobati gangguan sistem imun seperti penyakit Crohn (penyakit peradangan usus).
Obat-obat ini dipilih oleh panel ahli independen lantaran berpotensi mengurangi risiko kematian pada pasien COVID-19 rawat inap, dan disumbangkan untuk uji coba oleh para pengembangnya, kata WHO.
"Menemukan terapi yang lebih efektif dan dapat dijangkau untuk pasien COVID-19 masih menjadi kebutuhan kritis dan WHO bangga untuk memimpin upaya global ini," kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Dalam upaya sebelumnya, WHO telah menguji empat obat yakni remdesivir, hydroxychloroquine, lopinavir dan interferon.
Hasil awal menunjukkan bahwa keempat obat tersebut memiliki sedikit atau bahkan tidak memiliki efek pada pasien COVID-19 rumah sakit.
Sumber: Xinhua
Pewarta: Asri Mayang SariEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025