"Sejumlah sekolah di Kecamatan Padang Tiji sejak hari ini tidak bisa beraktivitas karena banjir," kata Kepala Dinas Pendidikan Pidie Riswandi yang dihubungi dari Banda Aceh, Senin.
Sebelumnya, ratusan rumah dari enam kecamatan di Kabupaten Pidie terendam banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi dan meluapnya air sungai di daerah tersebut.
Data BPPD setempat, enam wilayah terendam banjir tersebut yakni Kecamatan Padang Tiji (12 desa), Kecamatan Delima (sembilan desa), Kecamatan Mila (delapan desa), Sedangkan Kecamatan Indra Jaya, Kecamatan Pidie, Kecamatan Glumpang Baro masih dalam pendataan.
Ketinggian banjir melanda sejumlah kawasan itu diperkirakan mencapai 50 sampai 70 centimeter. Namun, di beberapa daerah sudah mulai surut.
Riswandi mengatakan saat dirinya mengunjungi sekolah yang terendam, banjir sudah memasuki pekarangan sejumlah sekolah, baik sekolah dasar (SD), menengah pertama (SMP), dan menengah atas (SMA).
"Sekolah yang ikut terendam untuk sementara ada 15 SD, tiga SMP, dan ada juga SMA satu," ujarnya.
Riswandi belum bisa memperkirakan sampai kapan aktivitas pendidikan di sana terhenti meski air sudah mulai surut, karena juga harus dibersihkan terlebih dahulu.
"Mungkin dalam waktu dekat sudah sekolah lagi seperti biasa, ketika air sudah surut dan dibersihkan ruang kelas," demikian ujar Riswandi.
Pewarta: Rahmat FajriEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025