Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara Amir Hamzah di Lhoksukon, Minggu mengatakan, banjir terparah saat ini berada di antaranya di Kecamatan Lhoksukon, Matangkuli dan Pirak Timu.
"Jumlah pengungsi kita taksir mencapai puluhan ribu jiwa, tapi angka pastinya belum ada. Mereka tersebar di sejumlah kecamatan di antaranya Lhoksukon, Langkahan, Pirak Timu, Matangkuli dan kecamatan lainnya," kata Amir Hamzah.
Dia mengatakan para korban banjir ini mengungsi ke tempat lebih aman seperti meunasah dan fasilitas umum lainnya, termasuk ke rumah saudara mereka yang rumahnya lebih tinggi.
Amir Hamzah juga menambahkan akses jalan saat ini banyak yang sudah tidak bisa dilintasi lagi, terutama jalan- jalan penghubung antar desa seperti di Kawasan Kecamatan Matangkuli dan Lhoksukon.
Petugas BPBD, SAR, TNI/ Polri dan masyarakat serta pihak terkait lainnya, kata Amir Hamzah, sejak tadi malam juga melakukan evakuasi warga, terutama orang lansia, ibu hamil dan orang dalam keadaan sakit.
Kalau bantuan dari Pemerintah Aceh Utara, kata Amir lagi, sudah disalurkan sejak kemarin dan pagi tadi juga disalurkan lagi, mungkin ada yang belum tiba karena akses jalan yang tidak bisa dilintasi, tapi akan terus diupayakan.
"Jumlah kecamatan terdampak banjir untuk hari ini sudah berkurang, tinggal 16 kecamatan lagi dari sebelumnya 22 kecamatan," jelas Amir Hamzah.
Tempat terparah kondisi banjir, airnya sudah mulai surut secara perlahan.
Banjir akibat curah hujan tinggi dan meluapnya sejumlah sungai di Aceh Utara mengakibatkan rumah dan lahan pertanian terendam yang tersebar di sejumlah kecamatan dengan intensitas parah, sedang dan ringan.
Ketinggian air bervariasi antara 50 sentimeter hingga 1,5 meter, bahkan di tempat tertentu ketinggian airnya mencapai 2, 5 meter.
Pewarta: ZubirUploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025