Evakuasi bom peninggalan konflik Aceh

  • Kamis, 28 Juli 2022 18:35

Personel Detasemen Gegana Satuan Brimobda Polda Aceh mengevakuasi bom rakitan aktif di Desa Paloh Batee, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (28/7/2022). Lima unit bom berdaya ledak tinggi terdiri dari 2 unit dalam bentuk Jeriken 35 liter, 3 unit dalam pipa masing-masing seberat 20-60 kilogram tersebut ditemukan warga di kompleks pemakaman desa yang diduga bom peninggalan konflik pada masa pertikaian Gerakan Aceh Merdeka (GAM). ANTARA FOTO/Rahmad

Personel Detasemen Gegana Satuan Brimobda Polda Aceh mengevakuasi bom rakitan aktif di Desa Paloh Batee, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (28/7/2022). Lima unit bom berdaya ledak tinggi terdiri dari 2 unit dalam bentuk Jeriken 35 liter, 3 unit dalam pipa masing-masing seberat 20-60 kilogram tersebut ditemukan warga di kompleks pemakaman desa yang diduga bom peninggalan konflik pada masa pertikaian Gerakan Aceh Merdeka (GAM). ANTARA FOTO/Rahmad

Personel Detasemen Gegana Satuan Brimobda Polda Aceh mengevakuasi bom rakitan aktif di Desa Paloh Batee, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (28/7/2022). Lima unit bom berdaya ledak tinggi terdiri dari 2 unit dalam bentuk Jeriken 35 liter, 3 unit dalam pipa masing-masing seberat 20-60 kilogram tersebut ditemukan warga di kompleks pemakaman desa yang diduga bom peninggalan konflik pada masa pertikaian Gerakan Aceh Merdeka (GAM). ANTARA FOTO/Rahmad

Personel Detasemen Gegana Satuan Brimobda Polda Aceh mengevakuasi bom rakitan aktif di Desa Paloh Batee, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (28/7/2022). Lima unit bom berdaya ledak tinggi terdiri dari 2 unit dalam bentuk Jeriken 35 liter, 3 unit dalam pipa masing-masing seberat 20-60 kilogram tersebut ditemukan warga di kompleks pemakaman desa yang diduga bom peninggalan konflik pada masa pertikaian Gerakan Aceh Merdeka (GAM). ANTARA FOTO/Rahmad

Personel Detasemen Gegana Satuan Brimobda Polda Aceh mengevakuasi bom rakitan aktif di Desa Paloh Batee, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (28/7/2022). Lima unit bom berdaya ledak tinggi terdiri dari 2 unit dalam bentuk Jeriken 35 liter, 3 unit dalam pipa masing-masing seberat 20-60 kilogram tersebut ditemukan warga di kompleks pemakaman desa yang diduga bom peninggalan konflik pada masa pertikaian Gerakan Aceh Merdeka (GAM). ANTARA FOTO/Rahmad

Personel Detasemen Gegana Satuan Brimobda Polda Aceh mengevakuasi bom rakitan aktif di Desa Paloh Batee, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (28/7/2022). Lima unit bom berdaya ledak tinggi terdiri dari 2 unit dalam bentuk Jeriken 35 liter, 3 unit dalam pipa masing-masing seberat 20-60 kilogram tersebut ditemukan warga di kompleks pemakaman desa yang diduga bom peninggalan konflik pada masa pertikaian Gerakan Aceh Merdeka (GAM). ANTARA FOTO/Rahmad

Personel Detasemen Gegana Satuan Brimobda Polda Aceh mengevakuasi bom rakitan aktif di Desa Paloh Batee, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (28/7/2022). Lima unit bom berdaya ledak tinggi terdiri dari 2 unit dalam bentuk Jeriken 35 liter, 3 unit dalam pipa masing-masing seberat 20-60 kilogram tersebut ditemukan warga di kompleks pemakaman desa yang diduga bom peninggalan konflik pada masa pertikaian Gerakan Aceh Merdeka (GAM). ANTARA FOTO/Rahmad

Personel Detasemen Gegana Satuan Brimobda Polda Aceh mengevakuasi bom rakitan aktif di Desa Paloh Batee, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (28/7/2022). Lima unit bom berdaya ledak tinggi terdiri dari 2 unit dalam bentuk Jeriken 35 liter, 3 unit dalam pipa masing-masing seberat 20-60 kilogram tersebut ditemukan warga di kompleks pemakaman desa yang diduga bom peninggalan konflik pada masa pertikaian Gerakan Aceh Merdeka (GAM). ANTARA FOTO/Rahmad

Berita Terkait