Simulasi penanganan mamalia laut terdampar

  • Selasa, 2 November 2021 18:58

SIMULASI PENANGANAN MAMALIA LAUT TERDAMPAR. Peserta pelatihan penanganan mamalia laut mengikuti simulasi pelepasan lumba-lumba yang terdampar di pesisir pantai Ulee Lheu, Banda Aceh, Aceh, Selasa (2/11/2021). Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala bersama yayasan WWF Indonesia yang difasilitasi Indonesia Aquatic Megafauna - Flying Vet (I AM Flying Vet Indonesia) dan Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) wilayah Padang Satker Aceh menggelar pelatihan penanganan mamalia laut terdampar sebagai upaya meningkatkan kapasitas serta ketersediaan sumber daya manusia lembaga terkait maupun pegiat konservasi di daerah yang memiliki potensi tinggi ditemukannya mamalia laut yang terdampar. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

SIMULASI PENANGANAN MAMALIA LAUT TERDAMPAR. Pemateri pelatihan penanganan mamalia laut terdampar Agus Jaenudin (kanan) memperagakan cara melepas lumba-lumba yang terjerat jaring di pesisir pantai Ulee Lheu, Banda Aceh, Aceh, Selasa (2/11/2021). Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala bersama yayasan WWF Indonesia yang difasilitasi Indonesia Aquatic Megafauna - Flying Vet (I AM Flying Vet Indonesia) dan Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) wilayah Padang Satker Aceh menggelar pelatihan penanganan mamalia laut terdampar sebagai upaya meningkatkan kapasitas serta ketersediaan sumber daya manusia lembaga terkait maupun pegiat konservasi di daerah yang memiliki potensi tinggi ditemukannya mamalia laut yang terdampar. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

SIMULASI PENANGANAN MAMALIA LAUT TERDAMPAR. Peserta pelatihan penanganan mamalia laut mengikuti simulasi pelepasan lumba-lumba yang terdampar di pesisir pantai Ulee Lheu, Banda Aceh, Aceh, Selasa (2/11/2021). Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala bersama yayasan WWF Indonesia yang difasilitasi Indonesia Aquatic Megafauna - Flying Vet (I AM Flying Vet Indonesia) dan Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) wilayah Padang Satker Aceh menggelar pelatihan penanganan mamalia laut terdampar sebagai upaya meningkatkan kapasitas serta ketersediaan sumber daya manusia lembaga terkait maupun pegiat konservasi di daerah yang memiliki potensi tinggi ditemukannya mamalia laut yang terdampar. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

SIMULASI PENANGANAN MAMALIA LAUT TERDAMPAR. Dokter hewan dari WWF Indonesia Dwi Suprapti (kanan) dan Dokter hewan BKSDA Aceh Rian Ferdian (kiri) memperagakan penanganan mamalia laut terdampar di pesisir pantai Ulee Lheu, Banda Aceh, Aceh, Selasa (2/11/2021). Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala bersama yayasan WWF Indonesia yang difasilitasi Indonesia Aquatic Megafauna - Flying Vet (I AM Flying Vet Indonesia) dan Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) wilayah Padang Satker Aceh menggelar pelatihan penanganan mamalia laut terdampar sebagai upaya meningkatkan kapasitas serta ketersediaan sumber daya manusia lembaga terkait maupun pegiat konservasi di daerah yang memiliki potensi tinggi ditemukannya mamalia laut yang terdampar. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Berita Terkait