Banda Aceh (ANTARA) - Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem mengimbau kepada seluruh pengurus masjid di Aceh, untuk melaksanakan shalat ghaib bagi para korban yang wafat akibat bencana banjir dan tanah longsor, baik di Aceh maupun wilayah lain di sumatera.
Juru Bicara Posko Tanggap Darurat Bencana Aceh, Murthalamuddin, di Banda Aceh, Jumat, mengatakan bahwa pelaksanaan shalat ghaib ini merupakan permintaan langsung oleh Gubernur Aceh sebagai bentuk empati, kepedulian, dan doa bersama dari masyarakat Aceh untuk para korban bencana.
"Semoga amal ibadah mereka diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan keteguhan hati,” kata Murthalamuddin.
Selain itu, kepada seluruh masyarakat Aceh juga diminta memanjatkan doa dan shalat ghaib untuk para korban terdampak bencana Aceh serta Sumatera Utara dan Sumatera Barat pada masjid maupun rumah masing-masing.
Baca: Pemerintah kebut pemulihan pascabencana di Sumatra
"Gubernur mengajak seluruh masyarakat Aceh, khususnya pada hari Jumat yang penuh keberkahan ini, untuk bersama-sama memanjatkan doa kepada Allah SWT," ujarnya.
Murthala menjelaskan, di tengah upaya penanganan darurat dan proses pemulihan pascabencana yang terus dilakukan oleh pemerintah bersama seluruh unsur terkait, doa dari masyarakat diharapkan menjadi penguat batin dan solidaritas kemanusiaan.
"Kita memohon agar saudara-saudara kita yang tertimpa musibah diberikan kesabaran, ketabahan, dan kekuatan dalam menghadapi ujian ini, serta agar proses pemulihan Aceh dimudahkan oleh Allah SWT,” katanya.
Ia menegaskan, pemerintah Aceh terus berkomitmen melakukan langkah-langkah penanganan darurat, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak, serta percepatan pemulihan pascabencana.
"Kita juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga solidaritas dan kebersamaan di masa sulit ini," demikian Murthalamuddin.
Baca: Sekda: Penanggulangan bencana Aceh ditetapkan dalam enam kluster
Pewarta: Rahmat FajriEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025