Penyelamatan Batu Nisan Bersejarah Kesultanan Aceh

  • Minggu, 4 Juli 2021 19:19

PENYELAMATAN BATU NISAN BERSEJARAH KESULTANAN ACEH DARUSSALAM. Masyarakat Peduli Situs Sejarah Aceh (Mapesa) melakukan penataan dan perawatan sejumlah batu nisan peninggalan sejarah masa Kesultanan Aceh Darussalam abad 18 dan 19 di Desa Lambung Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Aceh, Minggu (4/7/2021). Mapesa menyatakan ratusan batu nisan para ulama dan bangsawan masa Kesultanan Aceh Darussalam yang rusak dan terkubur akibat bencana tsunami 26 Desember 2004 di komplek makam bersejarah itu perlu diselamatkan dan selama ini terkesan kurang mendapat perhatian dari pemerintah setempat. ANTARA FOTO/Ampelsa.

PENYELAMATAN BATU NISAN BERSEJARAH KESULTANAN ACEH. Masyarakat Peduli Situs Sejarah Aceh (Mapesa) melakukan penataan dan perawatan sejumlah batu nisan peninggalan sejarah masa Kesultanan Aceh Darussalam abad 18 dan 19 di Desa Lambung Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Aceh, Minggu (4/7/2021). Mapesa menyatakan ratusan batu nisan para ulama dan bangsawan masa Kesultanan Aceh Darussalam yang rusak dan terkubur akibat bencana tsunami 26 Desember 2004 di komplek makam bersejarah itu perlu diselamatkan dan selama ini terkesan kurang mendapat perhatian dari pemerintah setempat. ANTARA FOTO/Ampelsa.

PENYELAMATAN BATU NISAN BERSEJARAH KESULTANAN ACEH. Masyarakat Peduli Situs Sejarah Aceh (Mapesa) melakukan penataan dan perawatan sejumlah batu nisan peninggalan sejarah masa Kesultanan Aceh Darussalam abad 18 dan 19 di Desa Lambung Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Aceh, Minggu (4/7/2021). Mapesa menyatakan ratusan batu nisan para ulama dan bangsawan masa Kesultanan Aceh Darussalam yang rusak dan terkubur akibat bencana tsunami 26 Desember 2004 di komplek makam bersejarah itu perlu diselamatkan dan selama ini terkesan kurang mendapat perhatian dari pemerintah setempat. ANTARA FOTO/Ampelsa.

Berita Terkait