Adapun di Kecamatan Tanah Pasir dilakukan fogging di Gampong (desa) Blang dan Mee Matang Panyang. Sementara di Kecamatan Lhoksukon dilakukan di Gampong Trieng Pantang. Fogging itu dilakukan karena sebelumnya DBD menyerang warga setempat.
Pengelola DBD Puskesmas Tanah Pasir, Juwaidi Ilyas kepada awak media mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan karena sebelumnya DBD menyerang warga di Gampong Blang dan Me Matang Panyang.
Baca juga: Berikut sasaran fogging DBD di Aceh Besar
"Fogging ini dilakukan karena adanya korban yang terjangkit DBD sebelumnya. Di Gampong Blang ada korban bernama Kafrawi (25) dan di Gampong Mee Matang Panyang atas nama Fauzan (13)," katanya.
Kemudian, ia juga berharap kepada lintas sektor di kabupaten tersebut melakukan kegiatan gotong-royong secara rutin agar desa menjadi bersih, sehingga sarang nyamuk dapat dibasmi.
Sementara itu, Hasanuddin, Keuchik (kepala desa) Gampong Trieng Pantang menerangkan, DBD juga telah menyerang seorang bocah berumur 9 tahun bernama Nuri Syamila dan saat ini korban masih dalam perawatan medis di Puskesmas Lhoksukon.
Baca juga: Puluhan anak terjangkit DBD di Aceh Barat
"Kami ucapkan terimakasih kepada Dinas Kesehatan Aceh Utara melalui Puskesmas Lhoksukon yang peduli terhadap kesehatan warga Gampong Trieng Pantang. Karena lingkungan yang kumuh, sehingga warga terserang DBD," imbuhnya.
Dikatakan, nantinya warga akan bergotong-royong untuk membersihkan tempat yang selama ini menjadi sarang nyamuk, agar lingkungan di gampong bersih dan dengan kerjasama warga, Gampong Trieng Pantang akan terjaga dari virus DBD.
Pewarta: Dedy SyahputraEditor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA 2025