"Petani padi di wilayah Tangse terancam gagal panen karena terputusnya aliran air dari Sungai Bale, Gampong Blang Bungong," kata Plt Kepala BPBD Kabupaten Pidie, Apriadi saat dihubungi Antara dari Banda Aceh, Minggu.
BPBD Kabupaten Pidie menjelaskan dampak dari guyuran hujan dengan intensitas lebat sejak sepekan terakhir telah mengakibatkan badan jalan nasional di wilayah Gampong (desa) Blang Bungong, Kecamatan Tangse amblas sepanjang 30 meter ke Sungai Bale dan menutup aliran air ke persawahan warga.
"Jika tidak segera ditanggulangi, maka tanaman padi warga diwilayah tersebut berpotensi gagal panen karena tidak bisa dialiri air ke persawahan," kata dia.
Secara geografis Kabupaten Pidie terletak pada posisi 95,75o ? 96,20o barat timur dan 04,30o ? 04,60o lintang utara terdiri dari 23 kecamatan dengan luas berupa daratan 3.562,14 km2.
"Kami berharap pihak terkait segera memperbaiki tutupan air di aliran Sungai Bale, agar air bisa segera kembali dialiri ke persawahan warga," harap Plt Kepala BPBD Pidie.
Tanaman padi merupakan salah satu komiditas unggulan di daerah tersebut dan diketahui luas tanaman padi 55.062 hektare, dan luas tanaman panen 47.515 hektare.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pidie sebelumnya mencatat, produksi padi yang tersebar di 23 kecamatan sebanyak 284.026,35 ton per tahun 2017.
"Produksi padi keseluruhan di Pidie per tahun 2017, sebanyak 284.026,35 ton ?dan 14.317,93 ton diantaranya hasil produksi petani Kecamatan Tangse," sebut Kepala DPMPTSP Kabupaten Pidie, Samsul Azhar.
Pewarta: Irman YusufUploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025