Aceh Barat (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di wilayah pantai barat selatan Aceh, agar mewaspadai potensi hujan ringan hingga sedang disertai petir dan angin kencang selama dua hari ke depan.
“Potensi hujan disertai angin kencang dan petir di wilayah pantai barat selatan Aceh, karena adanya penumpukan massa udara di sekitar wilayah Aceh,” kata Prakirawan Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya, Aceh, Rijal Sains Fikri kepada ANTARA, Rabu.
Ia mengatakan fenomena penumpukan massa udara tersebut diprakirakan dapat menyebabkan adanya pertumbuhan awan hujan, sehingga mengakibatkan berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Fenomena alam tersebut juga mengakibatkan terjadinya angin kencang disertai petir, khususnya pada sore hingga malam hari di wilayah pesisir pantai barat selatan Aceh.
Ada pun kabupaten/kota yang diprakirakan akan terjadi potensi bencana hidrometeorologi tersebut diantaranya di Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Nagan Raya, Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Simeulue, Kota Subulussalam hingga Kabupaten Aceh Singkil.
Rijal Sains Fikri mengatakan meski sebagian besar wilayah pantai barat selatan Aceh berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, kondisi tersebut dinilai normal dan bukan berasal dari siklon tropis.
Kondisi ini juga diprakirakan dapat berpotensi terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor, serta pohon tumbang dan bencana alam lainnya.
“Kami mengimbau masyarakat tetap waspada, apalagi jika melakukan perjalanan atau beraktivitas di luar rumah,” katanya.
Berdasarkan pengamatan citra satelit, wilayah Aceh saat ini juga jauh dari potensi siklon tropis, karena siklon tersebut berada di Samudera Hindia khususnya di wilayah perairan Provinsi Bengkulu, serta tidak berpengaruh terhadap kondisi cuaca di wilayah Aceh.
BMKG juga mengimbau masyarakat yang ingin berlibur atau beraktivitas di luar ruangan, agar dapat waspada dan selalu memantau perkembangan cuaca melalui situs resmi BMKG serta memanfaatkan kanal resmi milik pemerintah, guna memantau perkembangan cuaca setiap saat, demikian Rijal Sains Fikri.
Pewarta: Teuku Dedi IskandarEditor : M Ifdhal
COPYRIGHT © ANTARA 2025