Banda Aceh (ANTARA) - Polda Aceh mengingatkan masyarakat mewaspadai cuaca ekstrem menyusul potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir yang dapat terjadi di sejumlah wilayah di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto di Banda Aceh, Kamis, mengatakan peringatan tersebut disampaikan menindaklanjuti informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh, terkait potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
"Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, saat ini Siklon Tropis Kalmaegi yang masih aktif di Laut Cina Selatan berpotensi memberikan dampak tidak langsung terhadap wilayah Indonesia, termasuk Aceh," katanya.
Perwira menengah Polda Aceh itu menyebutkan Siklon Tropis Kalmaegi merupakan topan kuat yang baru-baru ini menyebabkan banjir parah dan korban jiwa di Filipina.
"BMKG memperingatkan adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang di beberapa wilayah Aceh, terutama Aceh Besar, Banda Aceh, dan wilayah barat-selatan," katanya.
Selain itu, kata dia, BMKG juga memantau adanya bibit siklon lain yang masih berada di wilayah Pasifik dan berpotensi memengaruhi pola cuaca di wilayah barat Indonesia dalam beberapa hari ke depan.
Joko Krisdiyanto menambahkan Polda Aceh melalui jajaran polres dan polsek telah diinstruksikan bersiaga membantu masyarakat apabila terjadi bencana akibat cuaca ekstrem, seperti banjir, tanah longsor, atau pohon tumbang.
"Kami mengimbau masyarakat tetap waspada, tidak berteduh di bawah pohon saat hujan deras disertai petir, serta menghindari wilayah rawan longsor dan banjir. Bagi nelayan dan pengguna transportasi laut juga diminta memperhatikan kondisi gelombang sebelum melaut," kata Joko Krisdiyanto.
Pewarta: M.Haris Setiady AgusEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025