Aceh Timur (ANTARA) - Sejumlah wanita paruh baya atau emak-emak memblokir jalan nasional Medan-Banda Aceh dan menghentikan mobil pengangkut elpiji di Desa Alue Bu Alue Lhok, Kecamatan Peureulak Timur, Jumat.
Aksi tersebut demi mendapatkan tabung gas untuk kebutuhan rumah tangga yang mengalami kelangkaan akibat dampak bencana banjir. Penghadangan tersebut terjadi saat sebuah mobil pengangkut elpiji melintas menuju pangkalan.
Melihat kendaraan bermuatan tabung gas tersebut, puluhan ibu rumah tangga turun ke badan jalan dan menghadang laju kendaraan.
Mereka meminta sopir menghentikan mobil dan menjual gas langsung kepada warga karena pasokan elpiji di desa mereka sudah sangat terbatas sejak banjir melanda wilayah tersebut.
Menurut Nirmalawati, warga, mengatakan kelangkaan gas terjadi sejak banjir merendam sejumlah wilayah dan mengganggu jalur distribusi.
"Sejak banjir, gas jadi susah sekali. Jalan sempat terendam, mobil gas jarang masuk ke desa. Kami sudah keliling ke pangkalan, tapi selalu kosong," kata Nirmalawati.
Baca: Pertamina maksimalkan distribusi BBM ke Aceh kendati akses terbatas
Akhirnya, mobil pengangkut elpiji tersebut terpaksa berhenti. Warga kemudian mengantre di pinggir jalan dengan membawa tabung gas kosong.
Antrean mengular dan didominasi ibu-ibu rumah tangga yang berharap bisa memperoleh gas untuk memasak, terutama bagi keluarga yang masih berupaya pulih pascabanjir.
Aksi penghentian mobil pengangkut elpiji ini sempat menyebabkan arus lalu lintas di jalan nasional Medan-Banda Aceh melambat. Kendaraan dari dua arah harus mengurangi kecepatan karena sebagian badan jalan digunakan warga untuk mengantre.
Meski demikian, situasi berlangsung tertib dan tidak terjadi kericuhan. Sopir pengangkut elpiji akhirnya melayani penjualan tabung gas kepada warga sesuai ketersediaan stok sebelum melanjutkan perjalanan.
Dia berharap pemerintah dan pihak terkait segera mengambil langkah cepat untuk menormalkan distribusi gas elpiji pascabanjir, khususnya di wilayah Peureulak Timur dan daerah terdampak lainnya.
"Kami berharap gas (elpiji) bisa normal lagi, jangan sampai masyarakat terus kesulitan seperti ini," kata Nirmalawati.
Baca: Pertamina dan BPH Migas awasi distribusi elpiji di Aceh
Pewarta: HayaturrahmahEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025